Hadapi Masa Depan, E-Commerce di Indonesia Rambah Bisnis Pinjaman Uang

Hadapi Masa Depan, E-Commerce di Indonesia Rambah Bisnis Pinjaman Uang
info gambar utama

Toko online jadi sektor yang tumbuh pesat dalam ekonomi digital. E-commerce tumbuh pesat seiring semakin terjangkaunya internet dan ponsel yang membuat masyarakat semakin mudah untuk berbelanja.

Untuk menarik pelanggan, e-commerce menghadirkan layanan diskon dan cashback hingga pembayaran digital. Tren terbaru adalah tawaran pinjaman online.

Salah satunya Bukalapak. Seperti yang dilaporkan Warta Ekonomi, ini adalah layanan peminjaman bagi pemilik warung dengan dana maksimal Rp 10 juta.

Dalam layanan ini Bukalapak menjalin kerja sama dengan tiga fintech, yaitu Amartha, Modalku, dan PohonDana.

Foto: Bukalapak
info gambar

Sigit Suryawan, Associate Vice President of Financing Solution Bukalapak, mengatakan, pihaknya ingin memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha kecil yang ingin menaik kelaskan usahanya bersama Bukalapak.

"Modal Mitra ini dapat dimanfaatkan oleh para pemilik warung sebagai modal tambahan untuk membeli barang kebutuhan jualan warung sehingga jumlah dan variasi barang yang dijual semakin beragam. Hal ini akan menguntungkan bagi pemilik usaha warung yang memiliki keterbatasan modal untuk membeli barang secara tunai," jelas Sigit pada Warta Ekonomidi Jakarta, Senin (25/3/2019).

Tokopedia juga tidak mau ketinggalan. E-commerce yang didirikan William Tanuwijaya ini baru saja meluncurkan layanan Pinjaman Dana Instan. Produk ini bekerja sama dengan KoinWork dan Dana Pintar dengan bunga 0,8% per bulan.

Foto: infografis/infografis Persaingan Toko Online di Indonesia/Aristya Rahadian Krisabella
info gambar

E-commerce milik Alibaba, Lazada, pun tak mau kalah. CEO Lazada Pierre Poignant mengatakan layanan keuangan bisa menjadi bagian dari masa depan perusahaan. Lazada telah menempatkan banyak sumber daya untuk layanan keuangan.

"Langkah selanjutnya adalah pembiayaan, lebih banyak reward ke dompet kami, jadi kami akan terus berinvestasi ke arah itu," kata Pierre Poignant seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (27/3/2019).

Tahun lalu, Lazada bekerja sama dengan fintech usaha kecil, Finaxar, untuk menawarkan kredit ke rekanan UMKM dalam platform. Pierre Poignant mengatakan langkah selanjutnya bisa lebih banyak produk pembiayaan untuk membuat pinjaman lebih efisien.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini