Ternyata semut memiliki rasa kesetiakawanan, khususnya semut hitam. Hal tersebut ternyata baru diketahui setelah 2 Siswi asal SMAN 1 Medan, yaitu Zahra Annisa Fitri dan Nadya Khairussyfa melalui penelitiannya yang berjudul “Penguji Kesetiaan Semut dan Makanan”.
Mereka menjuarai lomba Indonesian Fun Science Award (IFSA) karena penelitian tersebut yang digelar di Swiss German University di Tangerang, Banten, pada tanggal 9 Maret 2019. Karena pencapaian tersebut, mereka mendapatkan hadiah jalan-jalan seminggu ke Jerman. Selain itu, Mereka berdua juga mendapat beasiswa kuliah di Jerman.
Penelitian tersebut dilakukan Zahra dan Nadya ketika libur sekolah pada 24 Februari lalu. Mereka berdua mengamati 30 ekor semut yang dilepas pada wadah kertas. Di dalamnya dibuat perangkap lem, sedangkan di sisinya yang lain ditempatkan makanan, berupa gula pasir dan nasi. Hasil dari penelitian tersebut, mereka menyimpulkan bahwa semut adalah makhluk setia kawan. Sekitar 60% dari para semut ikut menolong temannya yang sedang terperangkat dalam lem daripada mengambil makanan yang ada. Semakin banyak semut yang terperangkap, semakin banyak semut yang ikut menolong kawannya.
“Dari tiga percobaan yang kami lakukan. Kami menyimpulkan bahwa semut adalah hewan yang setia kawan, oleh karena itu amanat yang bisa kita ambil adalah kalau semut saja bisa setia kenapa manusia tidak?” tutur Zahra yang dikutip dari VivaNews.
Penelitian mereka akhirnya dinobatkan sebagai juara pertama pada lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional. Dewan juri memberi nilai tinggi pada mereka karena penelitian mereka sangat menarik dan presentasi mereka yang membanggakan.
--
Sumber : VivaNews, Merdeka, Liputan6
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
