PT Berdayakan Usaha Indonesia telah mengumumkan bahwa mereka bertujuan untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) mengakses modal keuangan melalui program kemitraan dengan platform digital Batumbu miliknya.
“Banyak UKM membutuhkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan lebih cepat. Mereka tidak hanya membutuhkan modal tetapi mereka membutuhkan mitra untuk tumbuh juga," ujar CEO Batumbu dan salah seorang pendiri Sonny Christian Joseph mengatakan di Jakarta pada hari Selasa.
"Hanya 61 persen dari UKM ini telah menerima pembiayaan dari perbankan. Sisanya mendapatkan uang mereka dari keluarga, teman, atau bahkan rentenir. Kami ingin membantu memberikan pinjaman produktif kepada bisnis skala kecil ini.”
Sebagai platform pinjaman peer-to-peer, Batumbu secara resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari Senin.
Perusahaan fintech ini sejauh ini telah bermitra dengan tiga perusahaan dari tiga sektor yang berbeda, yaitu kelapa sawit, garmen, dan logistik dan menawarkan ekosistem dengan lebih dari 1.000 pelanggan.
Johnny mengatakan perusahaan itu bertujuan untuk terhubung dengan delapan hingga 10 mitra baru. Dia juga mengungkapkan bahwa pemegang saham Batumbu adalah Validus Capital Pte Ltd Singapura, Perusahaan pemberi pinjaman peer-to-peer terbesar di Singapura, serta Triputra Group, yang dimiliki oleh taipan TP Rahmat, dan yang inti bisnisnya mencakup pertambangan, manufaktur, dan agribisnis.
Ia mengatakan bahwa beberapa perusahaan telah menunjukkan minat untuk mendanai Batumbu.
Peluncuran resmi wadah digital Batumbu ini dijadwalkan setelah liburan Idul Fitri tahun ini.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News