Ulos adalah kain tenun khas Batak. Sebagai peninggalan leluhur yang hidup di dataran-dataran tinggi pegunungan, Ulos dimaksudkan untuk menjaga tubuh tetap hangat.
Secara harfiah Ulos berati selimut yang menghangatkan tubuh, melindungi dari terpaan udara dingin. Dari sinilah lahir ungkapan bahwa, bagi leluhur orang Batak, ada tiga sumber yang memberi kehangatan pada manusia, yakni matahari, api, dan Ulos.
Namun bagi sebagian pemakainya, Ulos, atau Uis menurut orang Batak Karo, lebih dari sekadar kain sandang, melainkan benda bertuah yang mengandung unsur-unsur magis. Sering kali Ulos dianggap memiliki daya yang mampu memberikan perlindungan pada pemakainya.
Ulos dapat dikenakan dalam berbagai bentuk, dari mulai sebagai kain penutup kepala, penutup badan bagian bawah, penutup badan bagian atas, penutup punggung dan lain sebagainya.
Namun ketika kami jalan-jalan di pasar, melihat orang-orang Batak di zaman modern menggunakan kain sarung sebagai tudung kepala yang memiliki beberapa fungsi, di antaranya untuk menjaga dari paparan sinar matahari langsung, untuk penahan saat membawa beban di atas kepala dan bisa menutup leher bagian belakang.
Video selengkapnya bisa ditonton di RekamIndonesia.id
Sumber: www.rekamindonesi.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News