Bukan Jakarta, Tapi Kota Ini yang punya Kecepatan Internet Ngebut di Indonesia

Bukan Jakarta, Tapi Kota Ini yang punya Kecepatan Internet Ngebut di Indonesia
info gambar utama

Mungkin banyak orang mengira jika Jakarta menjadi kota dengan kecepatan broadband seluler tercepat. Namun ternyata tidak demikian. Dalam Laporan OpenSignal terbaru, Kota Jakarta tidak berada dpada posis pertama.

OpenSignal menganalisis kecepatan rata-rata broadband seluler di 44 kota besar di Indonesia. Hasilnya, kota-kota di luar Pulau Jawa lebih tinggi daripada di Pulau Jawa.

Kota Sorong menjadi kota dengan kecepatan internet (download) paling “ngebut”, yakni mencapai 12 Mbps. Disusul dengan Kota Gorontalo (11.9Mbps) dan Kota Ambon (10 Mbps).

Sedangkan untuk dalam Pulau Jawa, Kota Malang menjadi kota dengan kecepatan internet paling ngebut se-pulau Jawa, yakni 8,9 Mbps.

Sumber : OpenSignal
info gambar

Untuk kecepatan Upload, Kota Pekanbaru menjadi kota dengan kecepatan internet paling cepat, yakni 5,9 Mbps. Diikuti Kota Medan dengan kecepatan upload 5,5 Mbps dan kota Mataram dengan kecepatan 5,3 Mbps.

Sumber : OpenSignal
info gambar

Menurut OpenSignal, bukan karena Pulau Jawa memiliki jaringan yang lemah atau kurang canggih, namun kemungkinan karena dinamika persaingan dan permintaan. Makin banyak pengguna yang terhubung ke suatu jaringan, maka kapasitasnya akan tersebar dan bisa menyebabkan penurunan kecepatan rata-rata.

"Mungkin kami terdengar seperti mengusik pulau Jawa, tetapi hal ini karena mayoritas populasi Indonesia berada di pulau ini, sehingga Jawa memiliki tingkat permintaan tertinggi. Jika memperluas analisis ke semua kota-kota terbesar di Indonesia, kita akan melihat tren yang serupa. Batam, Bandar Lampung, Makassar, dan Palembang berada di luar kelompok 10 teratas dalam peringkat Pengalaman Kecepatan Unduhan dan Unggahan kami," tulis OpenSignal dalam keterangan resminya.

--

Sumber : Detik.com, OpenSignal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini