Mahasiswa Indonesia Raih 3 Prestasi Membanggakan di Student Commencement

Mahasiswa Indonesia Raih 3 Prestasi Membanggakan di Student Commencement
info gambar utama

Mendapatkan prestasi dan apresiasi akademik di kancah nasional merupakan capaian yang membanggakan bagi seorang mahasiswa. Lalu apa jadinya jika prestasi tersebut berhasil diraih di kancah internasional? Wow, tentunya lebih membanggakan lagi dong ya.

"Nama saya Siska Mandalia, lahir di Padang sekitar 29 tahun yang lalu. Saya adalah seorang ibu dengan satu anak, yang tengah menempuh pendidikan Master bersama suami saya, Taufik Hidayat, di Chung Hua University, Hsinchu," terang Siska saat memperkenalkan diri.

Menurut salah satu kawan dari Siska yang bernama Miftakhul Jannatin, mahasiswa PhD di Department of Applied Chemistry (National Chiao tung University), Siska Mandalia adalah salah satu mahasiswa berprestasi dari Indonesia.

Hal tersebut dikukuhkan melalui pengakuan yang Siska dapatkan dari institusi kampus tempatnya belajar selama kurang lebih dua tahun ke belakang lewat agenda Chung Hua University Student Commencement 107 (15/6).

Tak hanya satu, ia berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus. Apa sajakah itu?

  1. The Phi Tau Phi Scholastic Honor Society of the Republic of China (中華民國斐陶斐榮譽學會) atau Phi Tau Phi/ΦΤΦ
  2. The University Best Grade Student
  3. The Best Graduate Student from the Tourism Department
Momentum wisuda dari Siska Mandalia yang sempat diabadikan oleh sang suami melalui layar proyektor
info gambar

Wah, tiga kali beruntun! Menurut berbagai sumber yang sempat penulis telusuri, Phi Tau Phi adalah sebuah penghargaan bergengsi yang dicetuskan oleh seorang profesor bernama Joseph H. Ehlers pada 1921 di Peiyang University, Cina.

Phi Tau Phi memberikan stimulus berupa beasiswa pendidikan dalam menghasilkan riset yang komprehensif dan selaras dengan kebutuhan masyarakat, penghargaan terhadap kegiatan-kegiatan mahasiswa, serta membentuk ikatan kuat antara kemampuan akademik di bangku perkuliahan dan dunia kerja profesional.

Semangat yang dibawa dari penghargaan ini adalah Philosophia, Technologia, and Physiologia, yang harapannya dapat menjadi representasi pembelajaran dari berbagai disiplin ilmu.

Untuk dua penghargaan lainnya, sudah jelas sekali memperlihatkan seberapa besar usaha dari Siska dalam menuntut ilmu di bidang yang sedang ia tekuni.

Perlu kita ketahui, di Indonesia Siska merupakan seorang tenaga pengajar (dosen) di Politeknik Pariwisata Batam atau Batam Tourism Polytechnics.

Menurut Miftakhul, "Tak heran jika mbak Siska berhasil menyabet apresiasi sebanyak itu, karena supermom satu ini dalam berinteraksi sangat komunikatif, wawasannya luas, dan memahami dengan baik bidang yang ia tekuni. Terlebih lagi, bagi saya mbak Siska ini memiliki prinsip yang kuat, entah sebagai mahasiswa, istri, maupun seorang ibu," ujarnya di sela kesibukan mempersiapkan materi kampanye calon ketua PPI Hsinchu 2019/2020.

Menurut laman situsweb Study in Taiwan, hanya ada sekitar 31 kampus di Taiwan yang membuka program studi di bidang Services bagi mahasiswa yang berminat menekuninya.

Tentunya jumlah untuk kampus-kampus yang secara spesifik menyediakan program studi Tourism and Management pasti kurang dari jumlah itu. Nah, berarti Indonesia patut berbangga dong, memiliki mahasiswa seperti Siska yang mempu berprestasi dari bidang langka tersebut.

Untuk harapan ke depan, Siska ingin bisa lebih berkontribusi positif bagi dunia pariwisata Tanah Air, sehingga nantinya di masa depan Indonesia bisa lebih maju dalam mengelola potensi pariwisata yang dimiliki.

"Untuk mahasiswa Indonesia yang sedang berjuang dalam mengejar cita-citanya di manapun berada, tetap semangat! Ingat selalu bahwa kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil yang akan kita peroleh di akhir nanti. Up and down pasti ada, tinggal bagaimana kita bisa menyikapinya. Nikmati saja prosesnya," tutup istri dari ketua Majelis Musyawarah PPI Hsinchu 2018/2019.

Nah, kalian sudah baca pesan dari salah satu supermom sekaligus mahasiswa keren Indonesia yang ada di Taiwan, bukan? Jadi, sudah siapkah kalian mengikuti jejaknya?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini