Tanaman Asal Papua Ini Bisa Jadi Obat Antikanker Kolorektal

Tanaman Asal Papua Ini Bisa Jadi Obat Antikanker Kolorektal
info gambar utama

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi termasuk jenis-jenis tanaman herbal yang beranekaragam. Lebih dari 10.000 jenis tanaman herbal tumbuh alami dan beberapa di antaranya bahkan telah banyak dibudidayakan oleh masyarakat, karena potensinya sebagai tanaman obat keluarga (TOGA).

Telah dilakukan banyak penelitian terkait tanaman herbal yang berpotensi sebagai pengobatan penyakit, salah satunya adalah tanaman herbal yang berasal dari Papua yaitu zodia.

Tanaman zodia kini banyak dibudidayakan masyarakat sebagai tanaman hias yang ditanam di pot-pot dan diletakkan di pekarangan rumah warga sebagai pengusir nyamuk, karena aromanya yang khas.

Namun dari beberapa manfaat tersebut, ternyata tidak banyak orang tahu bahwa tanaman zodia juga berpotensi sebagai pengobatan penyakit, salah satunya yaitu pengobatan penyakit kanker.

Berdasarkan data WHO tahun 2013, insiden kanker di dunia meningkat dari 12,7 juta kasus pada tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus pada tahun 2012.

Pengobatan penyakit kanker dengan operasi pengangkatan kanker tidak lagi efektif ketika kanker telah menyebar. Alternatif lain seperti kemoterapi dan pengobatan kimia juga dianggap kurang efektif karena berdampak efek samping yang buruk bagi pasien kanker.

Oleh karena itu, pengobatan herbal kini marak dimanfaatkan oleh pasien penderita penyakit mematikan termasuk penyakit kanker sebagai alternatif yang lebih efektif, dibandingkan dengan operasi pengangkatan dan kemoterapi.

Peneliti-peneliti dari berbagai rumah sakit, lembaga penelitian, maupun civitas akademika mulai mengembangkan potensi tanaman herbal sebagai pengobatan kanker seperti yang dilakukan oleh ketiga mahasiswa ini.

Tim Peneliti PKM-PE: Ghea Dionita, Elly Yana, dan Ongky Muji (kiri-kanan).
info gambar

Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya yaitu Ghea Dionita Sanora, Elly Yana Mastura, dan Ongky Muji Handoyo di bawah bimbingan Erlix Rakhmad Purnama, S.Si., M.Si. memanfaatkan potensi senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun zodia untuk mendesain obat antikanker kolorektal secara biokomputasi molekuler.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa skim Penelitian Eksakta (PKM-PE) dengan pendanaan dari Belmawa-Ristekdikti, tim peneliti menguji docking potensi daun zodia terhadap kanker kolorektal secara in silico.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GS
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini