Tebalan merupakan hewan laut yang mirip kerang, namun memiliki ekor yang digunakan untuk melekatkan diri pada substrat. Keberadaan tebalan ini melimpah pada beberapa lokasi di Indonesia, seperti di kawasan pantai utara Probolinggo.
Tebalan diketahui saat ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Padahal dengan melimpahnya tebalan, berpotensi memiliki manfaat yang lain.
Melihat kondisi tersebut, mahasiwa jurusan Biologi yang terdiri atas Vira Maulida Wijaya, Reza Khoirun Nisa dan Nurmaida Claudia Wijaya berinisiatif untuk memanfaatkan tebalan tersebut menjadi produk yang bernilai.
Tim peneliti mencoba mengekstrak daging dan ekor tebalan melalui Program Kreativitas Mahasiswa skim Penelitian Eksakta (PKM-PE) yang didanai oleh Belmawa-Ristekdikti.
"Karena tebalan ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan saja, kami mencoba mengekstrak daging dan ekor tebalan untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif yang terdapat pada tebalan agar lebih termanfaatkan.” Papar Vira Maulida Wijayaa selaku ketua tim peneliti.
Tim PKM-PE yang dibimbing oleh Reni Ambarwati, S.Si., M.Sc. ini meneliti lebih lanjut potensi tebalan tersebut sebagai bahan antibakteri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News