Sandal Berbahan Eceng Gondok. Seperti Apa?

Sandal Berbahan Eceng Gondok. Seperti Apa?
info gambar utama

Kelompok ibu-ibu PKK Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, memiliki kegiatan mengolah ikan yang diperoleh dari Bendungan Gerak. Namun, kegiatan produksi sering kali terhenti akibat luapan banjir eceng gondok yang terbawa oleh aliran Sungai Bengawan Solo.

Biasanya warga sekitar memanfaatkan eceng gondok sebagai tumis, selebihnya digelontorkan begitu saja.

Dibawah bimbingan Dr. I Gusti Made Sanjaya, M.Si, mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), menggagas sebuah ide cemerlang untuk mengolah limbah eceng gondok sebagai bahan baku sandal.

Kegiatan ini mendapatkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) dari Belmawa Ristek Dikti.

Menurut Bapak Subagyo selaku Kepala Desa Padang, permasalahan eceng gondok ini sudah ada sejak tahun 2015. Limbah ini sangat mengganggu aktivitas warga dikarenakan baunya tak sedap dan populasi ikan menurun.

Langkah untuk menangani permasalah ini hanya menunggu pemerintah melakukan penggelontoran eceng gondok setiap tahunnya. Belum ada masyarakat yang menyadari jika eceng gondok memiliki serat yang bagus.

Ketua Tim PKMM, Ragil Triyani, mengungkapkan bahwa timnya ingin menciptakan seorang pionir ecopreneur sandal dari eceng gondok agar mengajak ibu-ibu PKK Desa Padang memanfaatkan limbah eceng gondok yang nantinya harapannya mereka dapat mandiri secara finansial.

Tim PKM sedang bersama peserta masyarakat
info gambar

“Pionir ecopreneur inilah yang nantinya sebagai penggerak ibu-ibu PKK Desa Padang untuk menjadi masyarakat yang produktif,” terangnya pada Jumat (14/6).

Mulai dari penyuluhan, pelatihan pembuatan, dan pemasaran sandal eceng gondok, dilakukan untuk menggugah semangat ibu-ibu PKK agar turut serta andil dalam program pemberdayaan masyarakat dari pemerintah Indonesia.

Selain itu, Tim PKMM juga mengadakan sebuah lomba Creation Challenge di mana dalam lomba ini ibu-ibu PKK bebas berkreasi model sandal kemudian diunggah di akun Instagram pribadinya.

Unggahan ini akan di-repost oleh akun @creation_challenge. Pemenang ditentukan dari jumlah like terbanyak. Vote ditutup tanggal 25 Mei 2019.

Proses pemasaran sandal berbahan eceng gondok ini telah bermitra dengan sentra oleh-oleh yang berada di sekitar kebun jambu Kristal dan kebun belimbing Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BH
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini