Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa menghidupkan kembali transportasi kereta api di Gresik. Kereta api yang telah lama tak beroperasi ini rencananya akan terintegrasi di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, dan Lamongan (Gerbang Kertasusila). Kawasan ini dipilih karena menjadi tulang punggung perekonomian dan industri Jatim.
Rencana awal pembangunan ini adalah Moda Raya Transportasi (MRT) atau Lintas Rel Terpadu (LRT). Namun, dikarenakan besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan MRT atau LRT, Presiden Jokowi lebih condong pada pengembangan kereta komuter. Anggaran pembangunan MRT ini sendiri sebesar 1,2 triliun per kilometer. Sedangkan LRT sebesar Rp. 426 miliar per kilometer.

Dengan opsi yang diberikan Presiden Jokowi tersebut Khofifah setuju. Hal tersebut juga disambut baik dengan hasil survey kecil masyarakat yang sebenarnya tertarik untuk menggunakan kereta komuter. Yang terpenting yaitu kepastian jadwal dan ruang yang mencukupi. Untuk itu diperlukan penambahan gerbongdan rute.
Di Gresik, sudah terdapat jalur kereta yang sudah ada sejak era pemerintahan Belanda, tepatnya di kawasan Gerbang Kertasusila. Dengan begitu, pemerintah hanya perlu memperbaiki dan memfungsikannya kembali.
Dikutip dari detik.com, Khofifah menuturkan bahwa kawasan Babat-Jombang sudah memiliki rel akan tetapi sudah lama tidak difungsikan. Ia juga menuturkan bahwa nantinya itu akan terkoneksi, jadi jalur utara di kawasan pasar utara, dan jalur selatan Gubeng.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2831341/original/030962600_1560852283-20190618-Lewat-Transportasi-Umum_-Khofifah-Ingin-Jawa-Timur-Mirip-DKI-Jakarta1.jpg)
Khofifah juga sudah berbincang langsung dengan bupati Gresik dan mendapat respon yang positif. Tak haya itu, lampu hijau juga telah diberikan Presiden Jokowi atas rencana tersebut. Presiden Jokowi juga menyarankan agar segera memesan gerbong di INKA.
PT KAI kemungkinan akan bekerja sama dengan BUMD untuk merealisasikan penambahan gerbong dan pengaktifan stasiun baru.
Dikutip dari detik.com, Khofifah menargetkan akan terlaksana pada tahun 2020 jika hanya memesan gerbong tambahan saja.
Untuk saat ini pihaknya juga sudah mulai berkomunikasi dengan Kemenhub dan PT KAI untuk rencana pembukaan trayek. Rencana ini juga nantinya akan diatur dalam peraturan presiden yang saat ini masih disusun.
Catatan kaki: jawapos.com l detik.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News