Berita wafatnya ibu negara Republik Indonesia ke-enam beberapa waktu lalu, benar-benar membuat seluruh rakyat merasa kehilangan. Tak hanya di Indonesia, tetapi seluruh dunia juga turut merasakan duka cita yang mendalam, atas berpulangnya beliau ke hadapan Sang Pencipta.
Hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Sejarah telah mencatat, bahwa beiiau adalah perempuan yang sangat berprestasi. Salah satu sosok sangat berpengaruh bagi kemajuan bangsa Indonesia, melalui karya-karya dan sumbangsihnya, terhadap kaum perempuan dan anak-anak. Tak heran ungkapan duka cita dan belasungkawa terus mengalir, kepada seluruh keluarga dan bangsa Indonesia.
Berbicara tentang perempuan di Indonesia, fakta telah menunjukkan bahwa banyak sekali di antaranya, yang sukses berkiprah bagi perkembangan bangsa. Lebih dahsyatnya lagi, tak sedikit pula yang mampu menggoncangkan dunia dengan karya-karyanya.
Lalu bagaimana dengan perempuan-perempuan yang belum bisa berkarya nyata bagi Indonesia? Tidak adakah satu hal yang dapat dilakukan, untuk turut berperan aktif demi kemajuan bangsa?
Sebenarnya sebagai perempuan, kita tak perlu risau jika belum bisa membangun bangsa dan negara dalam kapasitas yang besar. Sebab ternyata ada beberapa peran kecil dan sederhana dari seorang perempuan, yang apabila dilakukan secara terus menerus dan ikhlas, akan berpotensi membawa perubahan bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Ibu rumah tangga
Setiap perempuan ditakdirkan oleh Sang Pencipta, untuk menikah dan menjadi ibu rumah tangga. Itu tandanya seorang perempuan bertanggung jawab melayani suami, mengurus keluarga, dan mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik.
Ketika seorang perempuan mampu menciptakan kehidupan keluarga harmonis dan menyenangkan, disertai dengan anak-anak yang berpendidikan juga berakhlak baik, maka otomatis ia akan memberikan satu perubahan bagi bangsa. Sebab dari keluarganya terbentuk kepala keluarga dan generasi muda yang mampu bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Wanita pekerja
Bagi wanita yang memilih menjalani hidup sebagai wanita pekerja, ia tetap bisa berkarya bagi bangsa. Caranya jadilah karyawan yang jujur, bekerja keras, dan tanpa lelah meningkatkan kualitas diri dengan belajar terus menerus.
Jika semasa menjadi karyawati seseorang mampu bekerja secara jujur, serta memberikan kinerja terbaik, maka ia akan dapat membawa perusahaannya menuju peningkatan profit dan integritas.
Bukankah hal tersebut juga merupakan salah satu sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia?
Pengajar dan pendidik
Selayaknya ibu rumah tangga, seorang perempuan yang memutuskan menjadi guru atau pendidik, dapat pula memberikan karya nyata bagi kemajuan bangsa. Mendidik siswa dengan pendidikan akademis, memberikan pemahaman tentang budi pekerti yang baik, akan mampu membuat anak didiknya senang menimba ilmu di sekolah.
Pada saat seorang guru dan pendidik mampu mencetak siswa berprestasi dan berakhlak baik, maka ia akan mempersembahkan generasi muda cemerlang bagi bangsa Indonesia.
Pejabat dan politisi
Tak sedikit pula perempuan Indonesia yang menunjukkan kiprahnya sebagai pejabat dan politisi. Sebagai pejabat dan politisi, tentu banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan untuk memajukan masyarakatnya.
Sebagai contoh seorang politisi harus memberikan pendidikan politik yang baik, berperilaku jujur, dan ikhlas dalam menyampaikan aspirasi masyarakat.
Ketika menjadi pejabat berusahalah untuk menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat yang dipimpinnya. Juga berupaya membuat program kerja, yang dapat meningkatkan skill dan kemampuan masyarakat sekitarnya.
Pemuka agama atau penceramah
Ketika memilih jalan sebagai penceramah, seorang perempuan harus berupaya memberikan pemahaman tentang ilmu agama kepada seluruh kalangan.
Sampaikanlah ilmu agama yang menyejukkan. Sampaikan dengan cara yang dapat dipahami oleh semua orang. Hindari memberikan ilmu yang menyimpang dan meresahkan, agar tercipta masyarakat yang taat beragama, dan mampu menciptakan kedamaian bagi lingkungan sekitar serta negara.
Aktivis
Sebagai aktivis pun harus dapat berperan aktif sesuai bidangnya. Seperti aktivis lingkungan, yang dapat mengajak seluruh masyarakat menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar.
Aktivis kemanusiaan yang dapat mengajak semua orang melakukan hal-hal bersifat kemanusiaan. Atau aktivis perdamaian yang mampu memberi contoh kepada masyarakat, untuk selalu menjaga ketenangan dan kedamaian, serta meminimalisir perselisihan antar-umat manusia.
Penegak keadilan
Ada juga perempuan yang berkecimpung sebagai penegak keadilan. Dalam hal ini, ia harus dapat menjadi penegak keadilan yang berprinsip, bahwa kebenaran di atas segalanya.
Jangan pernah takut dengan ancaman yang dapat menggoyahkan prinsip kebenaran. Juga harus berani menghadapi segala intimidasi dan godaan untuk menerima suap, serta tindakan tak jujur lainnya.
Hindari berupaya memperkaya diri sendiri yang berpotensi hilangnya kejujuran. Bertindaklah sesuai hati nurani yang benar, dan jangan mudah terpengaruh dalam mengambil keputusan, terlebih jika menyangkut kelangsungan hidup orang lain.
Penggiat literasi
Sebagai penggiat literasi seperti penulis, berusahalah untuk bermanfaat bagi masyarakat dengan berbagi tulisan. Tulislah hal-hal yang menginspirasi, memotivasi, dan membawa perubahan positif bagi orang lain.
Jangan menulis dan berbagi tulisan yang tak benar, serta berpotensi menimbulkan keresahan. Selalu berupaya memastikan kebenaran dari sebuah tulisan yang dihasilkan.
Walaupun hanya melalui sebuah tulisan, percayalah jika hal itu benar adanya dan bermanfaat, niscaya akan membawa dampak positif luar biasa bagi kemajuan bangsa.
Nah, meskipun terhitung sederhana, delapan peran perempuan di atas, sangat mungkin untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Tinggal memilih mana yang sesuai dengan kondisi, jalani dengan senang hati dan ikhlas.
Percayalah. Perlahan namun pasti, perempuan Indonesia akan tetap mampu memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa. Entah sekarang, esok, atau beberapa tahun ke depan yang akan dijalani oleh anak cucu kita.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
