Transformasi PPI Hsinchu: Dari Kabinet KOPI Menuju Gelora Simfoni

Transformasi PPI Hsinchu: Dari Kabinet KOPI Menuju Gelora Simfoni
info gambar utama

"Jadi, saya berharap agar kabinet KOPI yang masanya telah berakhir ini bisa memberikan bekal bagi kepengurusan selanjutnya, siapapun ketuanya baik kandidat nomor satu maupun dua, semoga bisa membawa PPI Hsinchu menuju ke arah yang lebih baik," ujar Albert Christian, ketua PPI Hsinchu 2018/2019 saat menutup agenda pertama Rapat Umum PPI Hsinchu.

Rapat Umum PPI Hsinchu atau yang biasa disingkat RU-PPI Hsinchu adalah sebuah forum tahunan yang diselenggarakan oleh Majelis Musyawarah PPI Hsinchu bekerja sama dengan tim Ad Hoc Panitia Pemilihan Umum.

Menariknya, tahun ini RU-PPI Hsinchu berhasil dilaksanakan di sebuah ruangan bersama di NCTU Student Activity Building, sebuah ruangan bersama yang diperuntukkan sebagai pusat kegiatan kemahasiswaan di kampus National Chiao Tung University, Taiwan.

Hal ini menandakan semakin besarnya kepercayaan birokrasi kampus NCTU terhadap organisasi mahasiswa Indonesia se-kota Hsinchu ini.

Agenda RU-PPI Hsinchu diawali dengan penetapan Anggota Majelis Musyawarah PPI Hsinchu 2019/2020, sebuah lembaga yang memegang otoritas legislatif tertinggi di PPI Hsinchu.

Mekanisme pemilihan Majelis Musyawarah telah dimulai sejak satu bulan yang lalu melalui metode rekomendasi dari seluruh anggota PPI Hsinchu dari berbagai kampus, serupa dengan metode penetapan calon ketua PPI Hsinchu.

Perlu diketahui, PPI Hsinchu saat ini menjadi naungan dari delapan kampus yang ada di wilayah Hsinchu dan sekitarnya, yaitu National Chiao Tung University (NCTU), National Tsing Hua University (NTHU), Chung Hua University (CHU), China University of Technology (CUTE), Yu Da University of Science and Technology, Minghsin University of Science and Technology (MUST), Yuanpei University of Medical Technology (YPU), dan Hsing-Wu University (HWU).

Dari keseluruhan nama-nama calon Anggota Majelis Musyawarah PPI Hsinchu yang direkomendasikan, akhirnya dalam forum RU-PPI Hsinchu ditetapkan lima orang perwakilan untuk duduk di kursi Majelis Musyawarah PPI Hsinchu 2019/2020.

  1. Rahmandhika Firdauzha Hary Hernandha (NCTU) sebagai Ketua
  2. Agung Purnomo (NTHU) sebagai Wakil Ketua I
  3. Isro'in Badriyah (MUST) sebagai Wakil Ketua II
  4. Gary Fernandus (CHU) sebagai Komisi Pengawasan
  5. Anita Viola Yolanda (HWU) sebagai Komisi Legislasi
Foto bersama Majelis Musyawarah PPI Hsinchu periode 2018/2019 dan 2019/2020 yang hadir dalam RU-PPI Hsinchu
info gambar

Pasca-penyerahan jabatan, selanjutnya dalam forum tersebut kekuasaan tertinggi beralih pada Majelis Musyawarah yang baru untuk memimpin jalannya pemilihan umum ketua PPI Hsinchu.

Agenda berlanjut pada sesi kampanye kandidat. Pemegang nomor urut 1, Ignatius Alex, memulai kampanye terlebih dahulu. Diikuti dengan pemaparan visi, misi, dan program dari pemegang nomor urut 2, Miftakhul Jannatin.

Proses kampanye berlangsung meriah, ramai, tetapi kondusif. Banyak eksplorasi pertanyaan-pertanyaan dari audiens yang terdiri dari berbagai kalangan. Bahkan ketua PPI Hsinchu dan ketua Majelis Musyawarah PPI Hsinchu periode 2015/2016 pun turut hadir mengawal dan memeriahkan agenda kali ini.

Sistem demokrasi di PPI Hsinchu mungkin agak berbeda dari PPI kota maupun kampus lainnya di Taiwan. Jika biasanya dimulai dengan metode musyawarah, hingga deadlock dan baru dilaksanakan voting, di sini anggota PPI Hsinchu sejak awal telah bersepakat bahwa pemilihan pemimpin organisasi mereka dilakukan dengan mengadopsi sistem demokrasi di Indonesia, yaitu pemilu secara langsung.

Jadi, tim Ad Hoc telah menyediakan surat suara untuk masing-masing peserta aktif RU-PPI Hsinchu, sehingga keterwakilan suara dari masing-masing anggota tidak dapat digantikan oleh orang lain.

Suasana penghitungan suara oleh tim Ad Hoc Panitia Pemilihan Umum PPI Hsinchu, disaksikan oleh saksi dari masing-masing calon
info gambar

Setelah melalui serangkaian prosesi pemilihan hingga penghitungan suara, akhirnya diumumkan bahwa calon nomor urut 1 mendapatkan suara sebanyak 27,3 persen; dan nomor urut 2 mendapatkan suara sebanyak 67.3 persen; dengan 5.4 persen suara tidak sah.

"Dengan begini berakhirlah kepengurusan kabinet KOPI milik mas Albert, semoga ke depan kabinet GELORA SIMFONI dapat melanjutkan kebaikan-kebaikan dari kepengurusan sebelumnya, menjalankan amanah yang telah dijanjikan saat kampanye di awal tadi, serta dapat bersama-sama memajukan PPI Hsinchu kita tercinta. Tentunya dengan bantuan dan dukungan dari teman-teman dan keluargaku semuanya. Karena saya tak bisa bergerak sendiri, saya butuh kalian," kata Miftakhul Jannatin, ketua PPI Hsinchu periode 2019/2020, saat memberikan sambutan akhir pasca penetapan hasil Pemilihan Umum Ketua PPI Hsinchu.

Dari kiri: Ja'faruddin, Rahmandhika, Miftakhul Jannatin, Adi, dan Albert, saat selesai pembacaan SK penetapan Ketua PPI Hsinchu periode 2019/2020
info gambar

Tak lupa, di akhir PPI Hsinchu juga memberikan kesempatan untuk Adi Kusmayadi, Ketua PPI Taiwan dan Ja'faruddin, ketua Dewan Perwakilan PPI Taiwan yang turut hadir di sepanjang RU-PPI Hsinchu 2019 kali ini.

"Terakhir dari saya, selaku representatif dari Dewan Perwakilan PPI Taiwan mengucapkan terima kasih kepada PPI Hsinchu yang telah melibatkan PPI Taiwan tak hanya yang eksekutifnya saja, akan tetapi juga bersama-sama bersinergi dengan legislatif PPI Taiwan untuk bersama-sama menjadi saksi sejarah kelahiran kabinet baru dari PPI Hsinchu. Kami harap budaya semacam ini bisa berlanjut terus di masa depan, serta dapat menjadi contoh positif bagi PPI lainnya di Taiwan," tutup Ja'faruddin, Ketua Dewan Perwakilan PPI Taiwan 2019/2020.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini