Saat ini, kita megenal keturunan Tionghoa atau Arab di sekitar kita. Mereka yang memang sudah menjalin hubungan sejak zaman kerajaan sudah menyebar luas ke penjuru Nusantara.
Pada saat kejayaan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, hampir seluruh Asia Tenggara dikuasai Nusantara pada saat itu. Penyebaran secara adat, makanan, budaya, dan bahkan perkawinan silang menjadi hal biasa.
Pada zaman ini, banyak kita yang terlahir asli Indonesia namun bermigrasi di negara lain, dengan alasan bekerja, melanjutkan studi, hingga menikah dengan orang dari negara lain. Orang Indonesia di luar negeri saat ini ditaksir sekitar delapan juta orang.
Namun, ada beberapa negara yang memang keturunan asli Indonesia, yang kebanyakan dari mereka pindah karena keadaan yang dipaksa seperti perang atau politik. Di mana saja sih mereka sekarang tinggal?
Belanda
Sekitar 395.000 Jiwa keturunan Indonesia menetap di negara ini. Pada saat zaman penjajahan Belanda dulu, banyak dari orang-orang Indonesia pindah ke Belanda karena alasan perekonomian. Orang-orang Indonesia berpikir akan mendapat penghidupan yang lebih baik.
Suriname
Sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahwa Suriname terkenal banyak orang-orang jawa yang menetap di sana. Bagaimana tidak, sekitar 90.000 orang dikirim paksa ke Suriname untuk menjadi buruh tani.
Saat Indonesia merdeka, warga Indonesia yang berada di Suriname ingin kembali bersama sanak keluarganya, namun karena keterbatasan biaya dan dan akomodasi yang susah mereka memutuskan untuk tetap tinggal di Suriname.
Australia
Kita pasti mengira banyak orang Indonesia menetap di Australia karena alasan pekerjaan ataupun studi, namun menurut sejarah, banyak dari nenek moyang kita sudah melalang buana hingga ke Negeri Kanguru ini.
Penduduk keturunan Indonesia saat ini mencapai 86.000 orang dan mereka kebanyakan merupakan pelaut dari Indonesia yang menetap di sana. Sejak tahun 1900-an, khususnya suku Bugis menjadikan rutinitas untuk berlalu lalang ke negeri ini.
Kaledonia Baru
Terdapat sebuah wilayah terotorisl kecil milik Prancis di Timur Australia bernama Kaledonia Baru yang merupakan bekas jajahan Prancis. Beberapa penduduk dari negara ini warganya merupakan suku asli Jawa. Saat perang dunia, Belanda dan Prancis mempunyai kerja sama dalam hal perekonomian.
Saat itu, Prancis membutuhkan banyak pekerja untuk pemberdayaan tanah di Kaledonia Baru. Dengan melalui perjanjian tersebut, Belanda mengirimkan masyarakat Jawa ke negara tersebut dan menjadikannya sebagai pekerja.
Hingga kini, sebagian kecil masyarakat Kaledonia baru masih fasih menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi.
Madagaskar
Baru-baru ini ada penelitian yang menyebutkan kesamaan DNA antara masyarakat di Madagaskar dan Indonesia. Bagaimana bisa? Saat pemerintahan Sriwijaya, para wanita Indonesia datang dan menemukan pulau Madagaskar ini.
Saat ini, banyak terdapat kesamaan mulai dari linguistik bahasa yang mirip dengan Melayu, Indonesia, dan Sansekerta.
Catatan kaki: megamein.com | boombastis.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News