Ternyata, Setiap Komposisi Nasi Tumpeng Ada Maknanya, Lho!

Ternyata, Setiap Komposisi Nasi Tumpeng Ada Maknanya, Lho!
info gambar utama

Apa sih yang kalian pikirkan saat mendengar tumpengan? Ya, tentu saja identik dengan perayaan-perayaan kecil maupun besar. Semua perayaan seperti ulang tahun, reuni, keagamaan, syukuran, adat, hingga menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia tidak pernah ketinggalan dengan Tumpengan ini.

Menurut sejarah, nasi tumpeng ini dibuat guna memuliakan gunung sebagai tempat bersemayamnya para arwah nenek moyang. Dari bentuknya mengerucut seperti gunung, nasi tumpeng ini berkaitan erat dengan keadaan alam di Indonesia yang banyak terdapat gunung dan perbukitan.

Makna dari Tumpengan masih sama dengan zaman sekarang, yakni rasa terima kasih pada Tuhan yang Maha Kuasa.

Dikutip dari sahabatnestle.co.id, nasi tumpeng bukan hanya sekadar makanan dengan tampilan yang menarik dan rasa yang lezat. Kehadiran nasi berbentuk kerucut yang disertai lauk pauk pilihan ini, begitu sarat makna filosofis yang indah.

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Ari Prasetiyo, SS,MSi, dosen Sastra Jawa di Universitas Indonesia, menurutnya nasi tumpeng merupakan bentuk representasi hubungan antara Tuhan dengan manusia dan manusia dengan sesamanya.

Modifikasi nasi tumpeng | Sumber: Catering Masakan Rumahan
info gambar

Secara etimologi dalam masyarakat Jawa, ditemukan bahwa kata 'tumpeng' merupakan akronim dari kalimat 'yen meTu kudu meMPENG'," yang berarti "ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat".

"Mungkin maksudnya adalah manusia ketika terlahir harus menjalani kehidupan di jalan Tuhan dengan semangat, yakin, fokus, tidak mudah putus asa. Juga dalam proses itu semua, percayalah bahwa Tuhan ada bersama kita," jelas Dr. Ari.

Dengan konsep mengerucut dan menjulang tinggi, mempresentasikan konsep ketuhanan yang mempunyai derajat tinggi dan esa, serta berada di puncak. Selain itu, konsep menjulang tinggi ini juga menggambarkan harapan adar tingkat kehidupan manusia semakin tinggi atau sejahtera.

Nasi tumpang atau nasi kerucut ini ditata sedemikian rupa di atas tampah yang dialasi dengan daun pisang, serta dikelilingi 7 macam lauk dipinggirnya.

Angka 7 dalam bahasa Jawa disebut pitu, yang bisa diteruskan menjadi pitulungan atau pertolongan. Dari ketujuh macam lauk tersebut, masing-masing mempunyai makna yang tergambarkan di setiap hidangan. Apa saja?

Sumber: Raja Uduk
info gambar

Nasi putih

Masyarakat kita sejak dulu sudah mengenal nasi sebagai makanan utama. Dalam penyajian nasi tumpeng ini awalnya hanya nasi putih, namun divariasikan dengan nasi uduk atau nasi kuning. Makna nasi putih ini menggambarkan sesuatu yang kita makan harusnya berasal dari sumber yang halal nan bersih.

Daging ayam

Tak pernah ketinggalan menu satu ini, daging ayam memang menjadi favorit dalam setiap hidangan. Selain harganya yang cukup terjangkau, ayam ini juga menjadi salah satu penghias nasi tumpang ini. Dalam hidangan ini, masyarakat Jawa biasa menggunakan ayam jago atau ayam jantan.

Bukan tanpa alasan, ayam ini dipilih guna menghindari sifat-sifat buruk dari ayam ini, seperti sombong, selalu menyela dalam berbicara, dan egois.

Lele goreng | Sumber: Qraved
info gambar

Ikan lele

Ikan ini memang lauk sejuta umat Indonesia dan sangat mudah ditemukan, ikan ini dipilih dalam pelengkap nasi tumpang karena menyimbolkan ketabahan dan keuletan dalam hidup. Mengapa bisa begitu? Karena ikan ini di alamnya dapat bertahan hidup di air yang tidak mengalir dan di dasar sungai. Menarik bukan?

Ikan teri | Sumber: GrisSee.com
info gambar

Ikan teri

Ikan kecil ini juga turut hadir dalam hidangan nasi tumpeng. Ikan Teri disebut-sebut mempunyai makna kebersamaan dan kerukunan, karena ikan ini hidup selalu bergerombol bersama kawan-kawannya di dalam laut.

Telur pindang | Sumber: Tastemade
info gambar

Telur

Telur ini memang sangat mudah dicari di sekitar kita, namun telur merupakan lauk penting dalam hidangan nasi tumpang ini. Bagaimana tidak, telur ini digambarkan bagi manusia karena fitrahnya yang sama. Telur yang biasanya dimasak dengan direbus akan disajikan dengan utuh dengan kulitnya. Jika ingin memakannya kita harus mengupasnya terlebih dahulu, yang menggambarkan suatu rencana harus direncanakan agar sesuai harapan.

Sayur urap | Sumber: pinterest
info gambar

Sayur urap

Selain lauk-pauk, tidak boleh tertinggal yakni sayur urap. Sayur yang terdiri dari kangkung, bayam, kacang panjang, tauge, dan bumbu campuran parutan kelapa ini mempunyai makna tersendiri.

Kangkung menggambarkan jinangkung atau melindungi, lalu bayam yang berarti ayem tentrem atau aman sentosa, tauge yang menggambarkan tumbuh dan berkembang, kacang panjang yang diartikan pemikiran yang jauh ke depan, bawang merah yang menyimbolkan pertimbangan sesuatu yang matang, dan bumbu urap atau urip yang berarti hidup atau mampu.

Potongan cabai merah | Sumber: Clipart Library
info gambar

Cabai merah

Tak tertinggal hiasan di atas tumpang dengan potongan cabe merah ini melambangkan api yang memberikan penerangan dan banyak manfaat bagi orang lain.

Bukankah filosofi-filosofi kuno ini sangat menarik untuk dibahas? Bagaimana pendapat teman GNFI?


Catatan kaki: sahabatnestle.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KN
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini