Taman Kreasi untuk Edukasi Siswa Jaga Lingkungan

Taman Kreasi untuk Edukasi Siswa Jaga Lingkungan
info gambar utama

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Fajar Diah Nyari Rahayu (FIS), Izzatun Navis (FMIPA), Roy Chrisnando Subagio (FIP), Syahrul Imam Romadhona (FT), dan Syavelia Anggi Pramesti (FE) menjalankan sebuah program Pendampingan Pembuatan Taman Kreasi di SDN 4 Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Adanya program kerja ini dilatarbelakangi karena kurang tertatanya taman sekolah yang dimiliki oleh SDN 4 Ngebruk. Hal tersebut patut disayangkan, terlebih karena letak taman sekolah yang strategis yaitu di bagian depan sekolah sehingga taman mudah dilihat warga sekolah maupun tamu yang berkunjung ke sekolah.

Setelah tim pelaksana program melakukan survei lebih lanjut dan wawancara kepada Kepala Sekolah, ternyata selain kurang tertata, di taman tersebut banyak terdapat tanaman yang sudah mati dan belum pernah adanya perawatan secara intensif.

Selain itu, ibu Kepala Sekolah mengaku bahwa masih sulit menumbuhkan kesadaran siswa untuk menjaga keasrian taman, sehingga selama ini taman hanya dipercayakan kepada beberapa siswa saja dan juga Bapak Pengurus Kebersihan Sekolah.

Melihat permasalahan yang ada di sekolah tersebut, tim pelaksana program memiliki inisiatif untuk membuat sebuah taman kreasi, yang mana tidak hanya dilakukan penataan dan perawatan tanaman yang ada di taman. Namun juga diciptakan sebuah tembok kreasi yang berisi gambar dan kalimat-kalimat motivasi yang mengajak siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Proses pembuatan taman kreasi ini dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama yaitu tahap penanaman ulang. Pada tahap ini dilakukan penanaman ulang semua jenis tanaman, penggemburan tanah, serta pemberian pupuk.

Tahap kedua yaitu tahap pengecatan tembok kreasi. Pada tahap ini tim pelaksana program melakukan pengecatan ulang warna dasar tembok taman serta membuat gambar kartun yang menarik juga kalimat-kalimat motivasi untuk mengajak siswa menjaga lingkungan.

Lalu tahap ketiga yaitu penataan taman. Pada tahap ini semua tanaman ditata sedemikian rupa agar tetap asri dan nyaman dilihat.

Dengan adanya taman kreasi ini, selain turut serta menjadikan lingkungan sekolah lebih asri lagi, juga diharapkan menjadi salah satu langkah untuk mengajak siswa menjaga kelestarian lingkungan sejak dini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IN
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini