Benteng Kedung Cowek, Simbol Heroisme yang Butuh Perhatian

Benteng Kedung Cowek, Simbol Heroisme yang Butuh Perhatian
info gambar utama

Tidak banyak orang tahu tentang keberadaan sebuah benteng bersejarah di sisi timur Jembatan Suramadu. Berdiri megah nyaris terkubur rerimbunan semak dan pohon.

Ini adalah benteng terakhir di Surabaya yang menjadi saksi bisu perjuangan pasukan Heiho, Sumatra di perang 10 November 1945, dan sekaligus menjadi satu-satunya situs peninggalan yang masih asli dan utuh.

Berdasarkan UU no. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, pada pasal 5 disebutkan bahwa benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya atau Struktur Cagar Budaya apabila memenuhi kriteria:

  1. Berusia 50 tahun atau lebih.
  2. Mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun.
  3. Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama atau kebudayaan.
  4. Memiliki nilai budaya bagi penguatan pribadi bangsa.

Benteng tersebut telah memenuhi semua syarat sesuai UU tersebut. Namun hingga kini status dan kondisi Beneng Kedung Cowek masih terlantar.

Selengkapnya bisa tonton videonya di RekamIndonesia.id


Catatan kaki: rekamindonesia.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RI
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini