Rini M Soemarno, selaku Menteri Badan usaha milik negara (BUMN) mendorong PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) meningkatkan produksi kopi jenis arabika, karena kopi tersebut diminati oleh pasar international.
Menteri Rini juga mengunjungi perkebunan kopi Kalisat Jampit milik PTPN XII di Banyuwangi. Ia melihat proses produksi kopi arabika mulai dari pemilihan biji kopi oleh para petani sampai pada proses pengeringan biji kopi yang siap diekspor.
Ia juga mengatakan bahwa kualitas kopi arabika milik PTPN XII sangatlah bagus. Tetapi belum menjadi fokus bisnis perseroan.
"Saya tekankan PTPN XII bisa mengonsentrasikan tanaman kopi ini. Karena kopi ini diminati secara internasional. harganya jauh lebih bagus dibandingkan produksi kopi di PTPN yang lain," kata Rini yang dikutip dari Berita Satu.
Selain itu ia juga menegaskan pemupukan dalam tanaman kopi juga harus dijaga, agar produksi kopi arabika meningkat dan dapat diekspor ke pasar internasional. Saat ini kopi arabika milik PTPN XII telah dinikmati pasar Amerika serikat, Eropa dan Arab Saudi.
Kebun Kalisat Jampit ini dapat memproduksi 1000 ton kopi arabika dalam satu tahun. Diolah secara wash & wet process dan jaminan kualitas Utz Certified, menjadikan kopi jawa ini sebagai specialty arabica coffee yang terdaftar di Amerika dan dikenal dengan Java coffee jampit, Java coffee blawan, Java coffee kayumas dan Java coffee pancoer.
--
Sumber : BeritaSatu, TribunNews
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
