Kenalkan Konsep Pemukiman Tradisional Madura Lewat Festival Tanean Lanjhang

Kenalkan Konsep Pemukiman Tradisional Madura Lewat Festival Tanean Lanjhang
info gambar utama

Semua orang tahu, indonesia memiliki keragaman adat istiadat dan budaya yang tersebar hampir di seluruh pelosok Nusantara. Tak cuma kaya akan budaya, Indonesia juga memiliki beragam konsep kehidupan sosial yang diwujudkan di dalam setiap arsitektur tradisional Nusantara yang dipakai oleh para suku di seluruh Indonesia.

Seperti contohnya konsep pemukiman rumah khas dari Pulau Madura yang mencerminkan kehidupan sosial dari pulau garam tersebut. Namun sayangnya, dengan gempuran konsep pemukiman modern, salah satu peninggalan leluhur yang kaya akan nilai kehidupan ini mulai ditinggalkan.

Untuk mencegah itu, Sabtu malam (27/7) Dinas Pariwisata Kabupaten Pamekasan Madura menggelar Festival Tanean lanjhang.

Digelar di Dusun Buddagan 1, Larangan Luar, Pamekasan, kali ini masyarakat diajak mengenal kembali kekayaan budaya Madura, bernama Tanean Lanjhang.

Pemukiman Tanean lanjhang
info gambar

Tanean Lanjhang merupakan sebutan dari rumah pemukiman tradisional suku Madura yang di dalam kawasan tersebut terdapat beberapa keluarga yang masih memiliki hubungan saudara.

Tak hanya sebagai suatu pemukiman, Tanean Lanjhang juga sudah dianggap sebagai citra kehidupan sosial masyarakat Madura.

Mengangkat tema “Eksplorasi Budaya dan Kuliner Madura”, acara kali ini mengajak masyarakat Pamekasan serta para wisatawan mengenal kembali konsep pemukiman dan sosial yang sudah diwariskan oleh para masyarakat Madura.

Para pengunjung berkesempatan melihat dan mempelajari setiap detail dan filosofi dari bangunan yang mengerucut mirip dengan Rumah Joglo suku Jawa.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Pamekasan, Achmad Sjaifuddin, ST, MT, mengungkapkan festival ini sendiri telah diadakan untuk yang ketiga kalinya.

Namun pada tahun ini festival ini didukung penuh oleh Disparbud Pamekasan, karena memiliki potensi Culture Touris. Diagendakan acara ini akan masuk kalender event Pamekasan setiap tahunnya.

Festival yang dimulai pukul 18.00 ini juga menampilkan ragam kesenian khas dari Pamekasan Madura ,seperti Musik Gebluk, Tari Songsong Senom, serta Rokat Pandabha.

Rokat Pandabha merupakan sebuah ritual asli Madura yang dilakukan oleh para orang tua yang memiliki anak tunggal dengan berbagai bacaan doa dan Macapat Madura.

Ragam kuliner dalam Festival Tanean lanjhang
info gambar

“Sebenarnya rentetan acara ini dimulai dari pagi hari di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, di mana pihak Disparbud Pamekasan dan KIBAS Jatim (Komunitas Pencinta Batik) meng-explore ragam batik lawas koleksi keluarga bupati Pamekasan,” terang Achmad Sjaifuddin.

Di festival ini pengunjung juga diajak mencicipi kuliner khas dari Pulau Madura seperti Jamu Madura, aneka jajanan tradisional seperti Kocor, Nasi Jagung, dan lain sebagainya.

Sumber: Wikipedia, Genpi Madura

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RR
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini