Gerakan Komunitas Berbagi

Gerakan Komunitas Berbagi
info gambar utama

Sudah menjadi suatu kewajiban kita sebagai mahluk sosial untuk saling membantu sesama kita yang membutuhkan, terlebih lagi jika yang membutuhkan itu adalah anak-anak tunas bangsa yang hidup dalam suatu lingkungan yang sekarang kita sebut Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dulu lebih dikenal dengan sebutan panti asuhan.

Kita tidak menutup mata jika banyak para dermawan atau orang-orang yang bergabung dalam sebuah komunitas yang sudah banyak berperan menyalurkan bantuan untuk mereka dengan berbagai cara yang dilakukan hingga dapat menggalang/mengumpulkan dana untuk menunjang kehidupan anak-anak LKSA tersebut.

Namun ada kalanya di saat-saat tertentu bantuan itu tiba-tiba terhenti begitu saja karena keterbatasan dana yang mereka miliki, karena adanya sebuah pemikiran dari sebagian orang kalau memberikan bantuan itu harus dalam jumlah yang langsung besar.

Padahal kalau kita renungkan segala sesuatu berawal dari yang kecil tidak langsung besar. Demikian juga dengan bersedekah untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Sedekah untuk membantu sesama tidak dinilai dari besar kecilnya tetapi dari niat dan ikhlasnya serta keistiqomahan dalam melakukannya.

Membantu dengan jumlah yang kecil tapi terus menerus akan lebih baik daripada membantu dalam jumlah besar tapi hanya satu kali.

Untuk menjaga keistiqomahan dalam bersedekah bukan hal yang muda, tapi inilah yang mulai dilakukan sebuah komunitas alumni sebuah SMKN di Bandung. Tepatnya SMKN 11 Bandung.

Komunitas alumni yang diberi nama Jalisum (Jalinan Silaturahmi) SMKN 11 ini hampir empat tahun berdiri dan sudah bergerak dalam kegiatan sosial dan sudah rutin menyalurkan bantuan ke beberapa LKSA yang ada di sekitaran kota Cimahi, karena lokasinya yang memang lebih berdekatan dengan wilayah kota Cimahi dan sampai saat ini sudah 12 LKSA yang mendapatkan bantuan rutin.

Baru-baru ini Jalinan Silaturahmi SMKN 11 Bandung ini menyelenggarakan launching gerakan ODOC (One Day One Coin) tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2019 bertempat di Almamater SMKN 11 Bandung.

ODOC (One Day One Coin) sendiri adalah gerakan mengumpulkan satu koin (uang logam) setiap hari ke dalam sebuah tempat (botol bekas air mineral), untuk kemudian setelah penuh mereka satukan dalam jangka waktu tertentu dan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Gerakan ODOC yang merupakan ide dari sang Ketua Jalisum, dimaksudkan untuk mengajak para alumni khususnya agar lebih istiqomah dalam bersedekah untuk membantu sesama tanpa merasa minder atau malu karena keterbatasan dana yang mereka miliki.

Dengan koin-koin yang rutin tiap hari mereka simpan tanpa mereka sendiri pun tahu berapa jumlah yang terkumpul, akhirnya mereka bisa ikut berperan membantu sesama secara berkala dan berkesinambungan.

Gerakan ODOC pun sudah mulai meluas, para alumni yang notabene berasal dari berbagai profesi sudah mulai bisa mengajak anggota keluarga, teman dan rekan sejawatnya untuk melakukan gerakan ODOC ini, sebagai bukti pula pada semua orang kalau suatu komunitas terbentuk dan dikelola dengan baik sesuai dengan visi, misi dan tujuan dibentuknya insyaAllah akan dapat memberikan manfaat untuk orang lain.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SR
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini