Pelajar Indonesia Raih Emas di Olimpiade Informatika Internasional

Pelajar Indonesia Raih Emas di Olimpiade Informatika Internasional
info gambar utama

Pada 10 Agustus anak bangsa kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dalam ajang kompetisi Olimpiade Infomatika Internasional atau 31th International Olympiad in Informatics (IOI) yang digelar pada 4-11 Agustus 2019 di Baku, Azerbaijan.

Sebanyak 4 (empat) medali yang terdiri dari 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu berhasil dibawa pulang oleh Tim Olimpiade Informatika Indonesia yang mengharumkan bangsa Indonesia tersebut.

Keempat pelajar yang berhasil mengibarkan bendera Indonesia tersebut adalah Abdul Malik Nurokhman (SMA Semesta Semarang) memperoleh medali emas, R. Fausta Anugrah Dianparama (SMAN 1 Yogyakarta), dan Vincent Ling (SMA Pribadi Bandung) memperoleh medali perak sementara Moses Mayer (SMA Jakarta Intercultural School) mendapatkan perunggu.

Ajang kompetisi yang dilaksanakan setiap tahun, kali ini diikuti oleh 380 peserta dari 88 negara yang mana setiap negara berhak mengirimkan 4 pelajar tingkat sekolah menengah, sehingga seluruh pelajar Indonesia tersebut berhasil mencatatkan prestasi.

Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, menyatakan dukungan yang besar atas keikutsertaan pelajar Indonesia di kompetisi ini dan turut hadir dalam upacara penutupan IOI di National Gymnastic Arena, 10 Agustus 2019.

“Kemenangan ini merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia memiliki para pemuda yang pintar dan luar biasa berprestasi, membuktikan bahwa indonesia merupakan bangsa yang besar yang tidak kalah dengan negara lain” ujar Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie.

Yugo Kartono Isal (Komite IOI Indonesia) menyatakan bahwa keikutsertaan pelajar indonesia di ajang kompetisi internasional informatika ini sudah diikuti sejak tahun 1993. Indonesia berhasil memperoleh emas pada tahun 1997, 2008 dan 2019.

“Prestasi Indonesia di Baku kali ini merupakan prestasi terbaik yang pernah dicapai selama ini mengingat soal-soal yang diujikan memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi,” ujar Yugo.

Dalam kompetisi ini, setiap peserta dituntut untuk memecahkan soal-soal yang cukup sulit yang mengharuskan kecepatan berpikir dan tingkat kreativitas yang tinggi dalam membuat pemrograman komputer, masalah-masalah logika, dan informatika.

Prestasi ini merupakan hadiah terbaik bagi bangsa Indonesia yang akan merayakan HUT RI ke-74. Sekali lagi selamat Indonesia.


Sumber: KBRI Baku, Tim Olimpiade Komputer Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini