Makanan Para Pejuang Kemerdekaan Pada Kala Itu

Makanan Para Pejuang Kemerdekaan Pada Kala Itu
info gambar utama

Hari ini kita merayakan hari kemerdekaan bumi pertiwi yang ke 74 tahun. Memang sudah tak nampak lagi bentuk perang senjata atau penjajahan yang berlangsung saat ini. Hal itu semua berkat jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.

Para pahlawan Indonesia terkenal sekali dengan senjata bambu runcingnya yang berhasil mengusir para penjajah dari muka bumi. Namun, seberapa banyak kawan GNFI yang tahu seperti apa bentuk makanan yang "menyenjatai" para pahlawan tersebut?

Diketahui ada beberapa jenis makanan yang dikonsumsi oleh tentara pengusir penjajah jelang kemerdekaan Indonesia pada kala itu.

Salah satu makanan tersebut ialah nasi yang terbuat dari singkong, yakni Nasi Oyek. Makanan ini memiliki kisah sejarah pada Agresi Militer Belanda II di tahun 1948, pasukan Jenderal Soedirman saat itu sedang dalam misi gerilya untuk menyerang tentara Belanda.

Nasi Oyek | Sumber: Wanita Kampung
info gambar

Namun dalam perjalanan, mereka kehabisan logistik di tengah hutan wilayah Kediri. Karena terdesak, Soepardjo Rustam masuk ke area pertahanan musuh dan menyelinap ke pemukiman warga. Nasi oyek adalah bahan pangan yang ia bawa untuk pasukannya.

Selain nasi yang terbuat dari singkong, ada pula nasi jagung yang memang masih sering kita dapati di kehidupan sehari-hari masa kini di beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Pada masa perang, padi yang siap panen banyak dirampas penjajah. Kemudian, masyarakat pun memanfaatkan jagung sebagai pengganti nasi sebagai karbohidrat. Nasi yang terbuat dari jagung atau nasi ampok ini menjadi bekal perang yang cukup bermanfaat. Hal ini karena kandungannya yang sebesar 345 kalori per 100 gram dapat berfungsi sebagai penghasil energi.

Selain nasi ampok yang masih dapat kita temui saat ini ada pula telur asin khas Brebes yang kerap menjadi lauk makan para tentara perang Indonesia pada kala itu. Pasalnya, telur asin dapat meningkatkan kesehatan dan memperkuat kekebalan tubuh.

Janeng yang mirip seperti umbi-umbian | Sumber: Pinterest
info gambar

Pengganti nasi lainnya ialah Janeng yang mirip seperti umbi-umbian. Di Aceh, janeng dikenal sebagai bekal untuk berpergian termasuk untuk berperang. Pohonya kecil dan berduri kecil merambat seperti pohon sirih. Biasanya, janeng tumbuh liar di bawah pohon yang ukurannya lebih besar.

Mungkin masih sedikit asing dengan nama makanan khas Aceh ini. Kue leughok menggunakan tepung ketan, pisang serta sagu (beureune). Biasanya, makanan ini dihidangakan sebagai menu pembuka.

Masih berasal dari Aceh, makanan lainnya ialah Leughok yang tak pernah absen dikonsumsi para pejuang dari Aceh. Makanan yang terbuat dari remasan pisang kepok dan sagu ini menjadi makanan efektif menghilangkan rasa lapar. Dibungkus daun pisang, makanan ini sangat praktis untuk dibawa kemanapun.

Itulah 5 jenis makanan yang dulunya dikonsumsi oleh para pejuang kemerdekaan pada masa di bawah penjajahan.


Catatan kaki: IDN Times | Hypermart | Tribun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini