AIDS Talk, Seminar Aktivasi untuk Membangun Kepedulian terhadap PLWHA

AIDS Talk, Seminar Aktivasi untuk Membangun Kepedulian terhadap PLWHA
info gambar utama

Membangun kesadaran dan kepedulian terhadap HIV/AIDS merupakan hal yang sangat penting dan harus dipahami oleh masyarakat. AIESEC di Surabaya beserta para peserta pertukaran LITE 5.0 menggelar seminar AIDS Talk, yang bertemakan Embrace the PLWHA ( People living with HIV/AIDS).

AIDS Talk merupakan salah satu agenda di minggu terakhir program LITE 5.0. Seminar yang melibatkan peserta pertukaran dari berbagai negara ini diadakan untuk mengembangkan dan membenarkan stigma masyarakat Surabaya terhadap pengidap HIV/AIDS.

Berfokus pada SDG Nomor 3, Health and Well Being, AIDS Talks diadakan untuk mencapai dan menjaga kesetaraan hak hidup bagi setiap manusia. Program LITE juga bekerja sama dengan berbagai komunitas dan praktisi yang bergerak di bidang kesehatan.

Minggu (18/7) AIDS Talk dilaksanakan di Digital Lounge, Komplek AJBS Surabaya. Pembicara dalam seminar ini berasal dari para exchange participant, Influencer kesehatan, dan perwakilan dari PKBI Jawa Timur.Pembicara dalam Seminar AIDS Talks (18/07)

Foto 2 : Pembicara dalam seminar AIDS Talks (18/07)

Peserta pertukaran asal Jerman, Jonas Reinckens dan Nguyễn Thị Thu Hiền asal Vietnam ikut serta memberikan materi mengenai HIV/ AIDS dan bagaimana upaya dalam mengembangkan kepedulian terhadap pengidapnya.

Seminar yang terbuka untuk umum ini juga dihadiri oleh influencer kesehatan, dr. Deisha Laksmitha. Diharapkan setelah mengikuti seminar ini, para pengunjung mendapatkan edukasi serta tergerak untuk membangun kesadaran dalam melawan penyakit HIV/AIDS.

Mengenai AIESEC dan Global Volunteer

AIESEC merupakan organisasi pemuda internasional yang hadir di lebih dari 126 negara, salah satunya di Indonesia. Di Surabaya sendiri, AIESEC telah berdiri sejak tahun 2000. AIESEC hadir sebagai organisasi yang memiliki keyakinan bahwa pemuda adalah kunci untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Pemuda dapat melakukan perubahan dengan mengembangkan jiwa kepemimpinan mereka. Melalui AIESEC pengembangan kepemimpinan pemuda dapat dilakukan melalui beragam program pertukaran budaya, seperti Global Volunteer, Global Entrepreneur, dan Global Talent.

Global Volunteeradalah program pertukaran bagi para mahasiswa dengan berkontribusi pada proyek sosial dalam lingkungan budaya yang berbeda.

Selain itu, AIESEC juga turut mengembangkan pemuda di luar anggotanya melalui kegiatan aktivasi, seperti Walk 4 SDGs, Impact Circle, dan juga beragam proyek sosial yang dapat diikuti oleh pemuda lokal dan asing.

Salah satu program yang menjadi bagian dariGlobal Volunteer adalah LITE. Program ini selaras dengan SDGs No. 3, yaitu Health and Well Being. Program pertukaran selama enam minggu tersebut dihadirkan untuk mengembangkan kepedulian dan mengubah perspektif negatif masyarakat terhadap HIV/AIDS.

Memasuki minggu terakhir proyek tersebut, AIESEC di Surabaya menggelar seminar AIDS Talk dan mengundang masyarakat kota Surabaya. Seminar ini merupakan wujud kepedulian AIESEC di Surabaya terhadap penyakit HIV/AIDS.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini