Batik Lontara Khas Makassar Merajai Pasar Internasional

Batik Lontara Khas Makassar Merajai Pasar Internasional
info gambar utama

Sejarah perkembangan batik memang sudah tercatat dalam UNESCO sejak tahun 2009 dan menetapkan batik menjadi warisan budaya Indonesia sudah menjadi ciri khas bangsa ini. Ada banyak corak-corak batik yang ada di Indonesia seperti mega mendung, flora fauna, aksara dan masih banyak lagi. batik juga sudah menjadi mendunia seperti, batik corak aksara lontara khas Makassar.

Motif Batik Lontara diambil dari aksara lontara: Sumber | Instaphenomenons.me
info gambar

Aksara Lontara sendiri adalah aksara tradisional masyarakat khas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa, Lontara adalah perkembangan tulisan Kawi yang digunakan di kepulauan Indonesia sekitar tahun 800-an. Ada cerita lain menyebutkan bahwa tulisan lontara berdasarkan pada tulisan Renjang dari Sumatera Selatan karena adanya kesamaan grafis di antara dua tulisan tersebut.

Dikutip dari Kompas.tv corak lontara sendiri adalah yang mewakili empat etnis di Sulawasesi Selatan seperti Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar yang semuanya menggunakan aksara tersebut. Kemunculan motif lontara pada batik Makassar didasari keinginan untuk melestarikan huruf aksara lontara. Tujuannya untuk memperkenalkan kepada generasi muda supaya lebih mengenal dan memahami aksara lontara nantinya.

Motif aksara lontara sendiri masih sulit untuk diaplikasikan karena aksara lontara sendiri mempunyai aturan dan ketentuan pada penulisannya. Perubahan bentuk pada penulisan aksara lontara sendiri dapat mengubah makna asli dalam penulisan aksara lontara. Batik Makassar hanya menggunakan motif aksara lontara tanpa ada tambahan motif lainnya.

Batik lontara sendiri dibuat dengan cara ditulis atau lebih dikenal dengan batik tulis. Hingga kini batik lontara telah dipasarkan hingga mancanegara.

Catatan Kaki: Kompas.tv | Uns.ac.id | Wikipeda.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini