Sama seperti Jojorong, tidak ada yang tahu pasti mengapa kue ini dinamakan kue Pasung, hanya saja nama tersebut memang nama khas orang Sunda. Kue Pasung ini juga terbuat dari tepung beras, hanya saja ada adonan kue ini terdiri dari dua adonan, campuran tepung beras dan gula aren/merah, kemudian adonan tepung sagu dan santan untuk membuatnya jadi kenyal. Biasanya di dalam adonannya selain tepung beras, gula aren/merah, tepung sagu dan santan yang diuleni, ditambahkan juga potongan kelapa atau nangka sehing kue-nya lebih bertekstur dan wangi.
Yang unik dari kue ini memang bentuknya yang menyerupai corong. Kalau daun pisang pada jojorong di bentuk kotak seperti nampan kecil, pada Pasung daunnya digulung seperti corong atau contong. Teknik memasaknya juga unik, adonan tepung beras dan gula merah dimasukkan sebanyak ¼ kedalam contong kemudian dikukus sampai mengeras kemudian diangkat dan masukkan adonan santan dan tepung sagu kemudian kukus lagi sampai matang kurang lebih 15 menit.

Kue Pasung merupakan makanan khas Banten, kue ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri. Konon kue ini bisa ditemui di daerah Serang, Pandeglang, Lebak dan Cilegon pada acara-acara tertentu seperti pada acara pernikahan, khitanan dan perayaan-perayaan keagamaan. Bagi Anda yang berkunjung ke Serang, kue ini bisa ditemui di Pasar Taman Sari diwaktu subuh hingga pagi hari. Kue Pasung telah dikenal lama oleh masyarakat lebak khususnya karena merupakan perpaduan kultur berbeda antara makanan khas Sunda adan makanan khas Jawa dan menjadi primadona dari dulu sampai sekarang.
Rasanya yang manis dan legit di mulut akan menggugah selera anda. Kue Pasung ini berbahan dasar tepung beras, hanya saja dalam membuat Kue Pasung ini terdiri dari dua adonan. Adonan yang pertama dari campuran gula aren/merah dan tepung beras sedangkan yang kedua dari santan dan tepung sagu sehingga Kue Pasung menjadi kenyal.
Selain itu agar kuenya memiliki tekstur dan wangi biasanya ditambahkan potongan kelapa atau nangka. Jika Kue Pasung dari Bali dibungkus dengan daun bambu, maka lain halnya dengan Kue Pasung dari Banten, yang digulung dengan daun pisang kemudian dibentuk seperti corong.

Coba gigit pelan-pelan kue ini dari bagian paling atas, kamu akan merasakan lelehan gula aren yang manis dan tekstur adonan yang tidak terlalu kenyal. Lembut dan terasa aroma kelapanya, kemudian gigit sampai habis manisnya gula aren semakin berpadu dengan kenyalnya adonan tepung beras.
Di bawah ini ada resep dan cara pembuatan kue Pasung ini :
Bahan 1
150gr tepung beras
300gr gula jawa didihkan dengan 150cc air,saring
500 cc santan
50gr tepung sagu
Bahan 2
1000cc santan kental
75 gr gula jawa
1¼ sdteh garam
50gr tepung beras
30gr tepung sagu
125cc air
Daun pisang dibentuk contong/kerucut
Caranya:
Bahan1:Uleni tepung beras gula jawa Selma 10mnt.Campur santa dengan tepung sagu kemudian masukan kedalam adonan tepung beras.Aduk aduk dengan menggunakan sendok kayu.
Bahan 2:Masak santan sampai menggumpal dan berminyak.Angkat dan sarng.Masak gula jawa,garam dan75 cc air sampai mendidih kemudian saring dan masukan kedalam tepung beras yang telah ditempatkan didalam wadah cekung.Campur tepung sagu dengan sisa air kemudian masukan kedalam adonan santan dan tepung beras.Masukan adonan pertama ke dalam contong 3/4penuh,kemudian kukus samapai mengeras,kemudian masukan adonan kedua sampai penuh,kukus samapai matang
Catatan kaki:
Kue Pasung | Si Kue Corong | Resep kue Pasung
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News