Membaca dan Manfaatnya

Membaca dan Manfaatnya
info gambar utama

Indonesia menjadi negara dengan jumlah perpustakaan terbanyak kedua di dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah perpustakaan sebanyak 164.610 buah per 2019, sementara negara dengan jumlah perpustakaan terbanyak di urutan pertama adalah India yakni sebanyak 323.605 perpustakaan. Banyaknya jumlah perpustakaan di Indonesia sejalan dengan visi perpustakaan nasional yakni perpustakaan menjangkau masyarakat. Jadi, dengan jumlah perpustakaan yang banyak, diharapkan masyarakat meningkatkan minat baca karena membaca memiliki banyak manfaat.

Budaya membaca sebelum masuk kelas sudah mulai digalakkan di berbagai sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dan menambah wawasan | Sumber hipwee
info gambar

Berikut adalah manfaat membaca buku selain menambah informasi;

  1. Mengurangi Stress

Beraktifitas di lingkungan pekerjaan dan kesibukkan lainnya seringkali membuat badan lelah dan menyebabkan beban pikir alias stress. Istirahat adalah jalan terbaik, selain mengistirahatkan fisik, pikiran juga perlu diistirahatkan. Salah satu cara mengistirahatkan pikiran adalah dengan membaca. Berdasarkan penelitian di Inggris, aktifitas membaca dapat mengurangi 67% tingkat stress. Hanya duduk dengan tenang sembari membaca buku, tingkat stress berkurang dan wawasan berkembang.

  1. Mengurangi Kemungkinan Demensia

Demensia adalah penyakit yang disebabkan oleh penurunan fungsional yang biasanya terjadi akibat kelainan pada otak. Kasus demensia yang paling umum adalah alzheimer yakni dengan ciri-ciri kebingungan, disorientasi, kegagalan memori dan gangguan bicara. Menurut Robert S Wilson, PhD seorang profesor neuropsikologi di Rush University Medical Center mengungkapkan jika menjadikan membaca buku sebagai hobi dari kecil hingga usia lanjut dapat bermanfaat untuk kesehatan otak ketika seseorang memasuki fase lanjut usia.

  1. Membantu Terhubung Dengan Dunia Luar

Setiap belahan dunia pasti pernah mencetak buku dengan karakter, jenis, model yang berbeda-beda. Seorang psikolog dari University of Buffalo mengemukakan jika seseorang sedang membaca buku, hal tersebut dapat membantunya untuk mengenali karakter dalam buku yang dibacanya. Ia akan mengalami jenis hubungan kehidupan nyata yang dapat meningkatkan rasa inklusi. Seolah-olah, pembaca sedang berkomunikasi dengan penulis melalui buku yang dibaca dan menangkap pesan-pesan dari penulis. Oleh sebab itu, meskipun dengan berdiam diri dan membaca buku, namun dapat merasakan berkomunikasi dengan seseorang di luar sana.

  1. Dapat Meningkatkan Empati

Dalam wikipedia, empati adalah kemampuan untuk merasakan emosional orang lain. Salah satu cara untuk mengolah rasa empati adalah melalui membaca buku. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di New York University diungkapkan bahwa membaca buku dapat meningkatkan kemampuan untuk lebih mengetahui dan memahami perasaan orang lain. Dengan memahami perasaan orang lain, hubungan dalam bersosialisasi akan tumbuh lebih baik dan tercipta kondisi lingkungan yang nyaman.

  1. Dapat Menambah Kosakata

Buku ditulis oleh setiap orang yang memiliki karakter yang berbeda. Setiap penulis memiliki gaya menulisnya sendiri, pun dengan bahasa yang digunakan dan dituangkan ke dalam buku. Orang yang gemar membaca memiliki kapasitas kosakata yang lebih banyak, karena kosakata yang ditemukan di dalam buku tentunya tidak selalu ditemukan saat berkomunikasi di masyarakat. Oleh sebab itu, orang yang gemar membaca akan memiliki perbendaharaan kata yang lebih banyak.

Membaca tidak harus di perpustakaan atau di lingkungan pendidikan, membaca dapat dilakukan dimanapun selagi hal tersebut membuat nyaman | Sumber https: media.beritagar.id
info gambar

Dari sekian banyak manfaat membaca, tentunya lima manfaat di atas dapat memotivasi kawan GNFI untuk lebih gemar membaca. Selain karena membaca adalah hiburan gratis dengan memanfaatkan koleksi buku di perpustakaan, membaca juga merupakan cara untuk memperkaya pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu. Seperti kata Bung Hatta. “Aku rela dipenjara, asalkan bersama buku. Karena dengan buku, aku bebas.”


Catatan kaki: Wikipedia | Kumparan | Perpustakaan JABAR

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini