Sepak Terjang Seni Topeng Nusantara

Sepak Terjang Seni Topeng Nusantara
info gambar utama

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan tradisi, budaya serta makanannya yang kaya akan rempah. Masyarakat di Indonesia juga dikenal memiliki beragam seni dan teater yang unik salah satunya adalah pertunjukan atau tarian yang menggunakan topeng.

Seni pertunjukan yang menggunakan topeng tergolong sangat tua dan hampir dijumpai di seluruh dunia. Misalnya di Bali, kesenian yang berkaitan dengan topeng termuat dalam prasasti Bebetin yang berangka tahun 869 Masehi. Dalam prasasti yang ditinggalkan itu disampaikan tentang perkumpulan topeng.

Tapi tahukah kamu sebelum menjadi kesenian seperti sekarang dahulu di Indonesia topeng awalnya dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi dengan arwah nenek moyang?

Ini dapat dilihat pada upacara-upacara adat suku Batak (Sumatera Utara), masyarakat Tolage-Alfur (Sulawesi Tengah0, dan juga pada upacara Tiwah pada suku Dayak yang ada di Kalimantan.

Selain itu, seni topeng juga dipakai untuk menghormati leluhur dengan menampilkan tarian yang menggunakan topeng sebagai simbol utama dalam tarian tersebut.

Saat ini topeng jarang dipakai untuk ritual-ritual pemanggilan leluhur karena karena sudah ada agama yang masuk di masyarakat yang tentunya memberikan pengaruh yang cukup besar.

Maka seiring berjalannya waktu kepercayaan atau ritual yang dahulu sering dilakukan menjadi tipis bahkan sama sekali tidak pernah dilakukan lagi.

Bukan hanya sebagai alat komunikasi dengan leluhur, topeng dahulu juga dipakai di permainan anak-anak. Ada beberapa warna yang dicoretkan langsung pada wajah. Kemudian perkembangannya, warna itu dipindahkan pada benda lain, misalnya pada tempurung kelapa, kayu dan sebagainya.

Topeng @kang_iqbale
info gambar

Dari waktu ke waktu topeng pun dipakai sebagai aksesoris tarian yang kerap kita sebut sebagai tari topeng. Penari topeng yang memakai topeng tersebut menari gerak-gerik sesuai dengan karakter atau watak tokoh yang diperankannya.

Pada pertunjukan tari topeng mulai ditokohkan dalam lakon seperti cerita-cerita tentang Ramayana, Mahabarata atau cerita Panji. Cerita Ramayana berasal dari agama Hindu dan cerita Panji berasal dari pengaruh kebudayaan Islam.

Kebudayaan Hindu dan Islam turut membentuk perkembangan topeng, sehingga mencapai bentuk topeng klasik. Bentuk dan karakter topeng-topeng disempurnakan pada jaman pengaruh Islam pada jaman Sunan Kalijaga kemudian masuk pada kekuasaan raja-raja atau keraton tetapi dasar penciptaannya didasari oleh wayang purwo.

Tari topeng yang pertama diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Beliau merupakan seorang Wali ke 9 pada abad ke XII.

Seiring berkembangnya zaman topeng untuk pertunjukan sudah jarang sekali dipentaskan. Banyak hal yang menjadi penyebab mengapa pertunjukan ini jarang dipentaskan kembali salah satunya adalah kurangnya kepopuleran seni topeng.

Padahal sangat disayangkan mengingat seni topeng memiliki makna tersendiri dalam cerita yang dituturkan.

Sumber: Detik | PikiranRakyat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini