Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) tak berhenti berupaya mencari terobosan untuk memecahkan kemacetan yang mendera Kota Bandung.
Salah satu solusi yang segera diwujudkan adalah membangun transportasi massal light rapid transit (LRT) Bandung Raya. Rencana pembangunan LRT Bandung Raya disampaikan lang sung Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Emil lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, desain light rail transit ( LRT) Bandung Raya bakal mirip dengan bus wisata Bandung Tour on Bus (Bandros).
Ide itu, kata Ridwan, telah ia sampaikan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno pekan lalu.
"Desain sedang akan kita akan modifikasi seperti Bandros lebih rada wisata, enggak terlalu mirip (LRT) Jakarta atau modren," ungkap Emil.
Pengerjaan LRT Bandung Raya akan mulai dengan rute Tegalluar-Kebon Kawung dengan mayoritas menggunakan rel eksisting.
Sementara 2,5 kilometer diantaranya merupakan rel baru yang menghubungkan Tegalluar ke Stasiun Cimekar yang rencananya ditarik ke kawasan Masjid Aljabar.
Tanpa banyak diketahui, proyek tersebut sudah masuk tahap penetapan rute dan persiapan konstruksi. Emil mengatakan, Menteri Rini menargetkan proyek itu selesai berbarengan dengan rampungnya pengerjaan kereta cepat Bandung-Jakarta.
"Harus selesai kata Bu Menteri berbarengan dengan selesainya kereta cepat yang diperkirakan awal 2021," ungkapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News