Rofiqoh Penyanyi Qosidah Modern Generasi Pertama

Rofiqoh Penyanyi Qosidah Modern Generasi Pertama
info gambar utama

Musik qosidah memang sudah banyak yang mengenali apalagi dizaman sekarang musik qosidah dipadukan dengan aliran musik modern. Tetapi, tahukah kawan GNFI siapasih yang menggagas musik qosidah dengan aliran musik modern?. Di Indonesia ada sosok perempuan yang bernama Rofiqoh Dharto Wahab. Rofiqoh sendiri merupakan penyanyi qosidah Indonesia pertama yang menggagas musik qosidah modern.

Lahir pada 18 April 1945 di Pekalonga Rofiqoh sendiri mempunyai keluarga yang berlatar belakang sangat religius. Ayahnya sendiri bernama Kiai Haji Munawir mempunyai pesantren yang bernama Munawwirul. Karier Rofiqoh sebagai penyaanyi qosidah dimulai sejak ia menduduki bangku kanak-kanak ia juga dikenal sebagai Qori (Pembaca Al-Quran).

Rofiqoh pernah menjuari perlombaan MTQ tingkat Provinsi di Yogyakarta lalu beberapa tahun kemudian dia menjuarai ditingkat Jawa Tengah, tepatnya dikota Semarang. Rofiqoh muncul pertama kali dalam acara keagamaan di Pekalongan. Pada tahun 1965, Rofiqoh berpindah di Jakarta dan menemukan pasangan hidupnya yaitu seorang wartawan yang bernama, Dharto Wahab.

Rofiqoh juga pernah muncul di Istana Negara untuk mengisi acara Maulid Nabi dan membaca ayat Al-Qur'an sebelum peristiwa G30SPKI. Dalam acara itu Rofiqoh membawakan ayat suci Al-Qur'an berqosidah yang berjudul "Habibi Ya Rasululloh".

Lalu ia dilirik oleh Rustam dari RRI lalu membawanya ke dapur rekaman piringan hitam dan mengisi acara program qosidah di RRI dan tanpa iringan musik. Pada tahun 1970 lahirlah qosidah modern Rofiqoh menjalani rekaman bersama Orkes Bintang-Bintang Ilahi pimpinan Agus Sunaryo dan juga laris dipasaran dibawah pimpinan Agus Sunaryo.

Pada Tahun ini juga mulailah berkembang musik qosidah dengan musik aliran modern dan diiringi instrumen semacam keyboard, gitar elektrik, dan Bass elektrik.

Catatn Kaki: Historia.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini