Namanya Efrina, tapi biasa disapa Eppie. Sejak bulan November 2018, wanita asal Indonesia ini mempertegas eksistensi kuliner Indonesia di Negara yang sampai saat ini masih kurang mainstream di kalangan WNI dan pun sebaliknya, di sebuah Negara yang kontak antar-masyarakatnya dengan Indonesia bisa dikatakan minim sekali. Republik Dominika. Jangan tertukar dengan Persemakmuran Dominika yah kawan-kawan.

‘Rempah-rempah Cafe & Bar’ yang terletak di lokasi yang strategis di ibukota Republik Dominika, Santo Domingo, menyajikan hidangan khas Indonesia yang sangat Indonesia.
‘Tidak hanya menyajikan makanan authentic Indonesia, tapi saya juga memamerkan kerajinan tangan Indonesia, seperti kerajinan mutiara, batik. Respon publik sangat positif!’, jelas Eppie.
‘WNI di Republik Dominika hanya berjumlah 7 orang saja (paling tidak yang terdeteksi), dan mayoritas pengunjung rempah-rempah Cafe & Bar adalah penduduk lokal setempat. Nasi goreng, sate ayam, dan bakmi goreng menjadi menu andalan dan pilihan utama para pengunjung’, lanjutnya.

Berawal dari rasa rindu terhadap lezatnya kuliner Tanah Air, Eppie mengembangkan bakat dan kemampuannya untuk menyajikan berbagai hidangan tanah air bagi mereka yang penasaran dengan kuliner Nusantara. ‘Ini adalah salah satu bukti nyata upaya saya mempromosikan Indonesia di panggung Karibia. Sejauh ini, hasilnya positif!’.
Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Kuba merangkap Jamaika, Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, dan Haiti, Alfred Tanduk Palembangan beserta dengan rombongan dari KBRI Havana, Kuba menyantap makan malam pada tanggal 23 September 2019. Kegiatan tersebut adalah salah satu dari serangkaian kegiatan KBRI Havana di Santo Domingo, yang akan dilanjutkan dengan business meeting dengan mitra Republik Dominika serta resepsi diplomatik dalam rangka HUT RI ke-74.
Catatan kaki: Istimewa
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News