Kampus Dahana yang merupakan Eco-Building

Kampus Dahana yang merupakan Eco-Building
info gambar utama

Lokasi: Di dalam kawasan Energetic Material Center (EMC), di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bangunan yang rampung dibangun pada tahun 2011 tersebut telah disertifikasi oleh Lembaga Konsil Bangunan Hijau Indonesia, biasa juga disebut sebagai Green Building Consulting Indonesia, dengan nilai tertinggi atau platinum untuk kategorinya.

Kampus Dahana, kampus yang mengandung investasi Rp 45 M. Modal yang keluar lebih tinggi 15% dari investasi awal demi penerapan GREENBUILDING. Suratman, General Project Sertifikasi untuk Dahana, menjamin balik modal (break event point/ BEP) dalam 6-7 tahun. “Bangunan ini 65% hemat energi atau memangkas Rp 400 juta – Rp 500 juta biaya listrik dalam setahun,” tegas Suratman.

Sumber: Dhiky Ajeje
info gambar

Bangunan hijau didesain untuk mengurangi dampak pembangunan gedung tersebut terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alam. Keakraban terhadap lingkungan itu tercipta melalui pemakaian air, energi, dan sumber daya lain yang efisien; melindungi kesehatan penghuni serta memperbaiki produktifitas karyawan; mengurangi sampah, polusi, dan kerusakan lingkungan.
Selain penjelasan singkat diatas, berikut juga dijelaskan secara rincinya.

Konsep-konsep Green Building yang Diterapkan oleh Dahana:
– Konsumsi energi yang sangat rendah, yaitu 131 kWh/m2 per tahun.
– Sumber air menggunakan air sungai dengan pengolahan mandiri, air hujan, dan air kondensasi AC.
– Pada siang hari tidak menggunakan lampu, dengan fitur lux sensor dan ditambah sensor gerak untuk mendeteksi keberadaan manusia.
– Penggunaan dual flush yang menggunakan air daur ulang.
– Penggunaan keran air sistem tekan yang dapat menutup sendiri.
– Penyiraman tanaman dengan air daur ulang, dengan penyiraman sprinkler yang memiliki sensor kelembaban tanah agar pada saat hujan tidak perlu disiram.
– Fasiltas pedestrian yang teduh dari tanaman rambat hingga ke jalan utama.
– Zero run off, dengan mengalirkan air hujan ke kolam ikan di sekeliling bangunan, sisanya mengalir ke lansekap.
– Sumber tanaman adalah tanaman hasil budidaya di sekitar proyek.
– 60% dari luas area bangunan adalah area hijau (termasuk Green roof).
– Menggunakan AC dengan refrigeran HFC yang ramah ozon.
– Penggunaan material ramah lingkungan, termasuk kayu yang bersertifikat legal, menggunakan prefab material.
– Dilarang merokok di seluruh area gedung, termasuk pengawasan lebih dari satpam gedung
– Ventilasi yang cukup, dengan sistem deteksi kadar CO2.
– Perencanaan manajemen perawatan untuk menjaga kualitas Green Building agar tetap berkelanjutan.
– Pemisahan sampah organik dan non-organik, diteruskan dengan pengomposan mandiri, kerjasama dengan pengepul setempat untuk sampah non-organik yang dapat didaur ulang, dan kerjasama dengan perusahaan pengolahan limbah B3.
– Kenyamanan adalah yang utama, dengan dilakukannya survei berkala kepada penghuni terkait kenyamanan gedung, serta sistem tindak lanjutnya.
– Adanya fasilitas parkir sepeda yang digunakan untuk transportasi pekerja dari rumah (mess)
ke gedung, atau ke laboratorium lain.
– Gedung dibangun tahan gempa, sistem penanganan kebakaran yang ketat, dan memfasilitasi akses untuk penyandang cacat.
– 80% material bangunan berasal dari dalam negeri, ditambah dengan adanya sertifikat ISO 14001 pada pabrik material bangunan tersebut dari 32% seluruh material bangunan.

Sumber: Dhiky Ajeje
info gambar

Sebagai gedung yang dirancang dengan konsep green building, KAMPUS yang menempati sebagian dari lahan Energetic Material Center (EMC) seluas 600 hektar PT Dahana ini diganjar berbagai penghargaan, baik penghargaan bidang lingkungan, maupun bidang arsitekstur.

Salah satunya penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2012 yang datang dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Diberikan langsung oleh Joko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum, penghargaa ini diraih setelah desain KAMPUS Dahana meraih tingkat tertinggi dengan kategori sebagai bangunan dengan arsitektur terbaik. Dalam penghargaan tahunan ini diikutkan rancang bangun dari beberapa perusahaan pra-konstruksi sepanjang tahun 2012.

Sumber: Dhiky Ajeje
info gambar


Catatan kaki: Dhiky Ajeje

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini