Sumedang akan menggelar kejuaraan paragliding (paralayang) tingkat internasional dalam West Java Paragliding Wolrd Championship And Culture Festival 2019.
Kejuaraan ini dijadikan ajang sebagai mempromosikan Jawa Barat sebagai destinasi wisata kelas dunia. Kejuaraan ini akan digelar pada 22-28 Oktober mendatang di Sumedang, Jawa Barat.
Dalam kesempatan yang sama saat peluncuran, Menteri Pariwisata Indonesia, Bapak Dr. Ir. Arief Yahya, Msc, menjelaskan, sport event seperti ini akan memberi dampak yang besar karena tidak hanya mempromosikan destinasi lokal saja, namun juga kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di kawasan tersebut.
“Karena kita sadari, wisata olahraga itu punya media value yang tinggi, media value dari ajang wisata olahraga besarnya dua kali lipat dari dampak langsungnya,” kata Menpar Arief Yahya.
Selain itu, Menteri Arief Yahya menjelaskan, wisata olahraga merupakan cara efektif untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dan menguntungkan secara ekonomi.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan event West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 dan diharapkan dampaknya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat setempat.
Beliau memaparkan bahwasannya para atlet tersebut tidak datang sendiri, mereka datang membawa tim, keluarga, serta pendukung.
Dony Ahmad Munir menjelaskan, bahwasannya terdapat tiga hal yang menjadi bahan pertimbangan bagi Sumedang dalam menggelar event paralayang bertaraf internasional ini.
Pertama, Sumedang merupakan tempat yang sangat baik untuk olahraga udara, khususnya paralayang. Tidak hanya untuk kompetisi di level accuracy dan cross country, namun juga bagus untuk fun fly atau terbang gembira di atas Bendungan Jatigede.
Kedua, Sumedang mempunyai potensi budaya dan pariwisata yang tidak bisa ditemui di tempat lain sehingga mendapat julukan sebagai “Puseur Budaya Sunda” atau Pusat Kebudayaan Sunda.
Ketiga, adanya dukungan kerja sama dengan industry pariwisata, Pemda Provinsi Jawa Barat, FASI Paralayang, FASI Paralayang, komunitas, serta masyarakat termasuk media sebagai unsur pentahelix pariwisata.
Kemudian Bupati Sumedang ini menutup pidatonya dengan berpantun.
Dari Jakarta ke kota Bekasi
Pake Transportasi Kereta Api
Pariwisata Jadi Andalan Kami
Semoga Kelak Menjadi Arti
Buah Kedang, Buah Duren
Sumedang Memang Keren
Sampai saat ini jumlah yang mendaftar mencapai hingga 209 peserta yang berasal dari 21 negara, yakni Indonesia, Nepal, Filipina, Britania Raya, Rusia, Swiss, India, New Zealand, Belgia, Vietnam, Cina, Korea, Hong Kong, Thailand, Venezuela, Hungaria, Ceko, Bulgaria, Jepang, Spanyol, dan Zambia.***
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News