Walikota Surabaya dianugerahi Gelar Kehormatan dari Universitas Tongmyong Korea Selatan

Walikota Surabaya dianugerahi Gelar Kehormatan dari Universitas Tongmyong Korea Selatan
info gambar utama

Tri Rismaharini dianugerahi gelar kehormatan atau Doktor Honoris Causa (HC) oleh Universitas Tongmyong Korea Selatan pada 30 September 2019. Gelar tersebut merupakan gelar kehormatan dalam bidang arsitektur untuk Tri Rismaharini atas kiprahnya dalam membangun kota Surabaya. Pemberian gelar kehormatan dari Universitas Tongmyong merupakan salah satu agenda dalam merayakan ulang tahun ke 25 Sister City antara Surabaya dan Busan. Perlu kawan GNFI ketahui, dengan diterimanya gelar kehormatan dari Universitas Tongmyong, menjadikan Tri Rismaharini memiliki dua gelar kehormatan. Gelar kehormatan yang pertama didapatkannya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada 2015 lalu.

Alasan diberikannya gelar kehormatan kepada Tri Rismaharini yakni profesionalisme dan dedikasinya terhadap tata arsitektur kota. Walikota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan bahwa ruang publik merupakan prioritas dalam pembangunan kota. Terbukanya ruang publik memberikan kesempatan warga untuk saling berinteraksi dengan nyaman. Oleh sebab itu, wanita yang kerap disapa Bu Risma ini gencar dalam membangun dan merawat fasilitas publik. Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa kota Surabaya tidak akan menjadi seperti saat ini tanpa peran seluruh aspek, baik aspek swasta maupun aspek warga dalam menjaga kota Surabaya.

 Salah satu taman di Surabaya menjadi wahana bermain yang ramah anak serta cocok untuk liburan keluarga | Sumber LensaIndonesia.com
info gambar

Capaian Tri Rismaharini selama menjabat sebagai walikota antara lain menjadikan Surabaya sebagai tuan rumah UCLG Aspac, memenangkan Online Popular City di Guangzhou International Award 2018 di China dan berbagai prestasi lainnya yang diakui baik di dalam maupun di luar negeri. Selain penghargaan dari luar negeri, dampak yang dirasakan oleh warga Surabaya pun tidak kalah menggembirakan. Tercatat, kini tersediah lebih dari 30% ruang hijau publik di kota Surabaya. Dengan banyaknya ruang terbuka hijau, menjadikan suhu di kota Surabaya turun 20. Selain itu, ruang publik dalam bentuk taman sudah tersebar di seluruh penjuru kota Surabaya. Terhitung ada 475 taman. Ruang publik merupakan destinasi wisata yang murah dan nyaman sehingga warga dapat dengan leluasa menikmati waktu di berbagai tempat publik yang tersedia.

Selepas penganugerahan gelar kehormatan, Tri Rismaharini menampilkan kesenian khas Indonesia yakni angklung. Tri Rismaharini memainkan beberapa lagu seperti Rek Ayo Rek, Suroboyo dan Busan menggunakan angklung tersebut. Rektor Universitas Tongmyong, Jung Hong Sup pun terpukau mendengarkan alunan musik yang dimainkan menggunakan angklung. Jung Hong Sup memuji permainan angklung Tri Rismaharini bersama para staffnya tersebut karena menghasilkan suara yang sangat alami seperti suara angin.

 Patung Suro dan Boyo di Busan merupakan salah satu bukti kerjasama Sister City | Sumber Channel Youtube Korea Reomit
info gambar

Dengan bertambahnya usia Sister City antara Surabaya dan Busan, kedua belah pihak berharap akan kemajuan dan peningkatan kerjasama di berbagai bidang baik pendidikan, ekonomi maupun pariwisata.


Catatan kaki: Liputan6 | IDNTimes

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini