Yayuk Basuki, Sang Legenda Tenis Indonesia

Yayuk Basuki, Sang Legenda Tenis Indonesia
info gambar utama

Sri Rahayu Basuki atau yang lebih dikenal dengan nama Yayuk Basuki lahir di Yogyakarta pada 30 November 1970. adalah seorang atlet tenis kebanggaan Indonesia. Keahliannya dalam memainkan tenis tak perlu diragukan lagi sampai ia diberi predikat Jaguar dari Asia. Yayuk lihai sekali dalam memiliki teknik Forehand yang sangat keras. Bahkan, para wartawan internasional memberikan ia predikat Forehand Bazzoka yang sudah menjadi teknik andalannya.

Bakat Yayuk dalam memainkan tenis terlihat saat ia masih berumur 5 tahun, ia sudah memainkan tenis untuk menyalurkan bakatnya. Setelah lulus dari bangku sekolah dasar di Yogyakarta, Yayuk melanjutkan pendidikan olahraga di SMP dan SMA Ragunan, Jakarta.

Peran ibu sangatlah penting karena sang ibulah yang memperkenalkan sekaligus menjadi pelatih Yayuk di dunia tenis saat berusia 13 tahun, anak bungsu dari lima bersaudara ini bergabung dalam klub tenis Ragunan Jakarta pada tahun 1989. Kemudian ia dilatih oleh beberapa pelatih tetapi, menurutnya Mien Gondowidjojo lah yang dianggapnya pelatih yang paling besar pengaruhnya dan sudah dianggap oleh Yayuk seperti orang tua sendiri.

Prestasi yang dimiliki oleh Yayuk Basuki membuatnya terkenal di dunia olahraga tenis dan mendapat julukan tersebut. Tahun 1997 ia pernah menembus perempat final di Perancis Terbuka dan delapan besar Wimbledon. Dalam pertandingan itu membawanya di posisi 19 besar dunia. Karier Yayuk dimulai pada tahun 1990 setelah ia bergabung di PB Pelita. Pada tahun berikutnya Yayuk menjadi petenis pertama yang menjuarai turnamen profesional.

Jatuh bangun pernah dialami oleh Yayuk namannya pernah dicoret dari tim Fed Cup Indonesia karena, ia bersama suaminya Suharyadi dianggap lancang menulis surat ke badan dunia tenis wanita supaya memilih lapangan tempat tim Indonesia bertanding.

Namun, itu tak mematahkan semangat Yayuk pada tahun 1997 Yayuk akhirnya berhasil memperoleh enam gelar tunggal WTA Tour dan sembilan gelar dari ganda. Prestasi terbaik Yayuk dicapai pada turnamen Grand Slam adalah mencapai babak perempat final Wimbledon.

Tahun 1999 Yayuk pernah mundur dari dunia tenis karena sedang hamil anak pertamanya dengan suaminya Suharyadi. Tetapi, pada tahun 2000 ia kembali ke lapangan untuk mengikuti WTA Tour Pattaya Muangthai 2000 dan berpasangan dengan Carroline Vis dan berhasil menjadi juara. Dan pada tahun 2004 Yayuk kembali pensiun dan mendirikan PT Yarynara 19 yang bergerak dibidang periklanan dan event organizer olahraga.

Segudang prestasi telah diraih oleh Yayuk seperti Atlet terbaik versi SIWO PWI Jaya pada tahun 1995, Semifinal Indonesia terbuka, Babak ketiga Australia terbuka, Babak ketiga Toray Pan Pasifik, Babak kedua Indian Wells, Babak ketiga Lipton, Asian Games Bangkok 1998 dan masih banyak lagi segudang prestasi yang didapatkan oleh Yayuk.

Catatan Kaki: Tribbunnews | Viva | Cnnindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini