Sah. Inilah Unicorn Baru, Ke-5 di Indonesia. Ada Dua Lagi yang Akan Menyusul

Sah. Inilah Unicorn Baru, Ke-5 di Indonesia. Ada Dua Lagi yang Akan Menyusul
info gambar utama

OVO akhirnya menjadi unicorn kelima asal Indonesia, mengutip riset Cb-Insight, OVO masuk jadi unicorn pendatang baru dengan perkiraan valuasi mencapai USD 2,9 Miliar atau setara dengan Rp 41 Triliun. OVO dikenal sebagai aplikasi alat pembayaran atau transaksi elektronik yang diluncurkan pada Maret 2017.

“Kita patut bersyukur. Target kami sampai akhir 2019 ada lima unicorn. Sebelum akhir tahun ini, sudah ada unicorn baru. Selamat datang kepada OVO yang menjadi unicorn baru Indonesia, yang incorporated atau didirikan di Indonesia,” kata Menteri Kominfo, Rudiantara.

Sebelumnya, tiga perusahaan rintisan Indonesia telah menyandang berstatus unicorn, yaitu Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia. Sedangkan Gojek sudah naik satu tingkat lebih tinggi, menjadi decacorn. Saat ini, OVO telah menggaet 500 ribu mitra yang sekitar 300 ribu di antaranya merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), seperti diberitakan oleh Katadata.id. Layanan OVO juga tersedia di 354 kota dan kabupaten di Indonesia. Aplikasi OVO sudah diunduh 115 juta kali.

Rudiantara menambahkan bahwa setelah OVO, startup di bidang pendidikan dan kesehatan berpeluang jadi unicorn. Sebab, pemerintah menganggarkan Rp 500 triliun lebih untuk pendidikan tahun depan. Sedangkan untuk kesehatan, pemerintah mengalokasikan lebih dari Rp 100 triliun. "Bisnis itu mengikuti aliran uang. Angka-angka itu memberikan gambaran besarnya peluang startup edutech dan healthcare menjadi unicorn di Indonesia," kata dia, seperti dikutup Katadata.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini