Bahasa Indonesia Resmi jadi Bahasa Kedua di Universitas Terkenal di Kairo Ini

Bahasa Indonesia Resmi jadi Bahasa Kedua di Universitas Terkenal di Kairo Ini
info gambar utama

Bahasa Indonesia resmi dijadikan bahasa kedua di Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir. Bahasa Indonesia diresmikan melalui upacara yang diadakan oleh Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar minggu lalu.

Helmy Fauzy selaku Duta Besar Indonesia untuk Mesir mengatakan salah satu tujuan utama pengajaran Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar ialah karena banyak mayoritas bangsa di Asia Tenggara menggunakan Bahasa Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Di Asia Tenggara, banyak muncul ulama dan pemikir Islam. Sayang, karya-karya mereka belum banyak para pemikir dunia Arab ketahui. Selain itu, negara-negara tersebut juga membutuhkan para ulama dan dai dari Universitas Al-Azhar yang menguasai tradisi dan budaya setempat.

Universitas Al-Azhar Kairo | Sumber: pena si ghuraba
info gambar

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Al-Azhar yang telah menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemah Al-Azhar,” kata Helmi seperti dikutip situs resmi Sekretariat Kabinet, Minggu (13/10).

Mohamed Husein al-Mahrashawi, Rektor Universitas Al-Azhar menyampaikan bahwa pengajaran Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua merupakan langkah awal dalam mempersiapkan Progam Studi Indonesia yang akan dibuka di kampus.

Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Yusuf Amir menambahkan, pada masa persiapan ini, kampusnya bisa mempersiapkan kader calon dosen yang akan mengajar di program studi tersebut.

al a“Selain itu, kami berharap, agar para mahasiswa yang saat ini memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua diberikan kesempatan untuk kuliah di Indonesia selama dua tahun, sehingga bisa menguasai bahasa Indonesia dari sumbernya,” imbuh Guru Besar Bahasa Urdu ini.

Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar menyatakan, masa transisi ini akan mereka manfaatkan dengan baik bersama Kedutaan Besar Indonesia untuk Mesir.

“Mereka (empat dosen dari Indonesia yang mengajar bahasa Indonesia) sudah jadi bagian dari kami. Kami akan memudahkan segala kendala yang dihadapi serta akan melindungi dan menjaga mereka,” ucap sang Dekan.​


Catatan kaki: Kontan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini