Gerakan Bersih Indonesia Ala Genbi Kalbar

Gerakan Bersih Indonesia Ala Genbi Kalbar
info gambar utama

Lingkungan bersih adalah dambaan semua orang. Akan tetapi kesadaran masyarakat akan kebersihan masih kurang sehingga kata lingkungan yang bersih masih jauh dari jangkauan masyarakat. Maka dari itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia provinsi Kalimantan Barat (KPw BI Kalbar) bersama komunitas Generasi Baru Indonesia Kalimantan Barat (GenBI Kalbar) menyelenggarakan kegiatan Bersih Indonesia 2019 dengan tema Revitalisasi Danau Wisata Senyabang. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Senyabang, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.

Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan untuk memperingati hari bersih sedunia ini dilaksanakan selama tiga hari dua malam. kegiatan kali ini dibuat lebih menarik dari kegiatan bersih indonesia tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya membersihkan desa tersebut tetapi Pada kali ini KPw BI Kalbar bersama GenBI Kalbar menggandeng masyarakat Desa Senyabang untuk meningkatkan nilai dan fungsi dari danau di Desa tersebut.

Bendungan ini awal mulanya adalah produk galian masyarakat sekitar yang dimulai tahun 1980 an yang pada saat itu masyarakat sekitar hanya berjumlah 15 orang melakukan penggalian bendungan secara rutin di lahan yang mempunyai luas sekitar 3 hektar lebih. Tujuan mereka menggali bendungan itu adalah untuk penampungan air dikala kemarau datang maka stok ketersediaan air tidak habis. Kemudian setelah berjalan 3 tahun pada tahun 1983 pengerjaan penggalian itu sudah mencapai 80 % di tuntaskan dengan adanya program AMD (ABRI masuk desa). Setelah itu jadilah bendungan yang sekarang bisa dilihat luasnya seperti danau.

sebelum dan sesudah perbaikan bendungan @Genbikalbar
info gambar

Pada tahun 2007 bendungan ini mendapatkan bantuan berupa pembuatan Gazebo dan gertak disepanjang tengah bendungan ini. Tujuannya karena bendungan ini terletak persis dipinggir jalan dan mudah dilihat oleh khalayak ramai. Sehingga mempunyai potensi wisata yang besar. Dan setelah dibangun oleh bupati sanggau periode itu tempat ini sempat ramai dikunjungi oleh warga desa dan luar desa. Namun tidak berjalan lama Karena pengelolaan yang kurang baik. Dan terbengkai hingga tahun 2019 ini. Pada tahun 2019 ini tempat ini dijadikan lokasi program bersih indonesia karena memiliki potensi yang sangat baik.

Baik dari letak bendungan yang strategis karena berada tepat di samping jalan lintas antar negara, maupun kondisi bendungan yang sangat eksotis jika dilihat dari sudut manapun dan menampakkan keasrian bagi siapa saja yang singgah melihatnya.

jembatan yang telah direnovasi @Genbikalbar
info gambar

Kegiatan bersih indonesia tahun ini adalah revitalisasi bendungan tersebut dengan bersih bersih sekitar area bendungan karena mirip sebuah danau. Maka, dibuat lah nama Senyabang lake di bagian depan agar setiap orang yang lewat dapat melihatnya.

Selain bersih-bersih disekitar bendungan, gertak atau jembatan penghubung yang sudah roboh di buat ulang dan di warnai agar terlihat menarik. Batu kali Yang menjadi pondasi bendungan pun di cat warna warni agar terlihat lebih menarik.

seluruh tamu & Pejabat yang hadir dalam Peresmian Danau @Genbikalbar

"Harapannya dengan diadakannya Bersih Indonesia di desa senyabang tersebut dapat menjadikan tempat tersebut menjadi objek wisata yang dapat meningkatkan fasilitas ekonomi warga setempat. Karena, dari adanya tempat yang bagus atau tempat wisata tersebut dapat menarik bayak pengunjung sehingga banyak pula masyarakat yang dapat berjualan dan lain sebagainya." Muhammad Amin, Ketua Panitia Bersih Indonesia 2019.

Tujuan dari semua kegiatan yang dilakukan adalah agar masyarakat sekitar bendungan tersebut bisa terangkat ekonominya dengan banyaknya pengunjung yang datang ke tempat ini. Selain daripada menjadi ikon wisata warga sekitar bendungan mempunyai tradisi mengambil ikan ramai ramai di bendungan tersebut yakni 2 tahun sekali yang pada tahun ini dibuka pada agustus lalu.***

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini