Aries Susanti Rahayu adalah atlet panjat tebing perempuan asal Indonesia yang pada (19/10) berhasil menjadi juara dalam salah satu seri ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2019 di Xianmen, China. Ia berhasil membawa pulang medali emas karena pretasinya tersebut
Tak hanya kemenangan aksinya pada kesempatan itu membawanya memecahkan rekor dunia. Pada nomor speed women atlit asal Grobogan, Jawa Tengah ini berhasil menaiki papan panjat dengan waktu 6,995 detik dan berhasil mengalahkan lawannya Yi Ling Song dengan durasi panjat 9,032 detik. Waktu tersebut juga berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang juga dipegang Yi Ling Song dengan waktu tempuh panjat 7,101 detik.
Video aksi panjat Aries sendiri sempat viral karena performanya dalam melakukan panjat dan prestasi yang ia dapat. Ia pun kerap dijuluki sebagai spider woman sejak berhasil mengalahkan Elena Timofeeva yang merupakan wakil dari Rusia pada nomor speed women di kejuaraan IFSC 2018. Saat itu wanita 24 tahun tersebut berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu panjat 7,51 detik.
Aries memang telah akrab dengan dunia olahraga sejak dirinya duduk di bangku SMP. Sebelum menggeluti dunia panjat, dirinya sempat menekuni olahraga atletik di SMP negeri 1 Grobogan. Tekad Aries untuk serius melakukan olahraga panjat muncul saat ia berusia 12 tahun. Hal tersebut disebabkan oleh siaran acara olahraga panjat yang saat itu ia tonton di televisi.
Perkembangan yang dialami Aries sebagai atlet panjat memang terbilang cukup cepat, dalam dua tahun sejak awal kemunculannya di kejuaraan Internasional dirinya sudah bisa memegang rekor dunia. Awal karir Aries sendiri dimulai dengan prestasinya meraih perak pada kejuaraan tingkat nasional pada 2008.
Ia mulai masuk pada kejuaraan internasional sejak 2017. Kesempatan pertama Aries mengikuti kejuaraan dunia dimulainya di Teheran, Iran, tepatnya pada ajang Asian Continental Championship. Pada kategori nomor speed women dirinya pun berhasil meraih medali perunggu.
Apresiasi yang didapatkan Aries pun tak hanya datang dari negara sendiri. Namanya kerap dibahas oleh media internasional bahkan pada 2019 dirinya juga masuk sebagai 30 under 30 asia oleh majalah Forbes. Daftar tersebut adalah kategori yang diisi oleh orang berprestasi se-Asia dengan usia dibawah 30 tahun. Bersama 16 orang Indonesia lainnya ia berhasil masuk dalam daftar 300 orang terpilih yang sebelumnya telah diseleksi dari 2000 peserta.
sumber : tribunnews.com | bola.com | cnnindonesia.com | bolasport.com | detik.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News