Bukan di Belanda, Inilah Lokasi Fort Amsterdam

Bukan di Belanda, Inilah Lokasi Fort Amsterdam
info gambar utama

Sejenak, apa yang kawan GNFI bayangkan ketika mendengar kata Amsterdam?

Ya, mungkin sekilas terbayangkan tentang Ibukota Belanda. Namun, pernahkah kawan GNFI membayangkan jika Amsterdam berada di Indoneisa?

Tepatnya di Negeri Hila, Ambon-Maluku, terdapat bangunan benteng megah yang menjadi saksi bisu sejarah keberadaan Belanda di Indonesia. Benteng tersebut bernama Fort Amsterdam. Bukan di Belanda namun di Indonesia. Sekilas tentang sejarah dibangunnya benteng Fort Amsterdam yakni pertama kali dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1512 sebagai kantor perdagangan. Namun pada tahun 1605 gedung tersebut diambil alih oleh bangsa Belanda seiring dengan kekalahan Portugis dari Belanda pada masa itu.

Benteng Amsterdam, Negeri Hila Ambon | Sumber Pikdo
info gambar

Oleh Gubernur Jenderal Jaan Ottens, benteng tersebut diubah menjadi pusat pertahanan Belanda pada tahun 1637. Kemudian, dilakukan pembangunan lagi sehingga Fort Amsterdam memiliki ukuran yang lebih besar oleh Gerrard Demmer pada tahun 1642 dan dilanjutkan oleh Gubernur Jenderal Anthony Caan pada tahun 1649. Namun, pada tahun 1674 Fort Amsterdam pernah terkena gempa tsunami sehingga mengakibatkan beberapa bagian rusak. Pada tahun 1991 hingga 1994 dilakukan pemugaran Fort Amsterdam oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang berkantor di Provinsi Maluku dan menjadikan Fort Amsterdam sebagai situs sejarah Indonesia.

Bentuk bangunan Fort Amseterdam seperti rumah sehingga bangsa Belanda menyebutnya Blok Huis. Bangunan di dalam Fort Amsterdam memiliki 3 lantai dengan menara pengintai di puncak atap. Oleh bangsa Belanda, lantai 1 digunakan sebagai tempat tidur para tentara Belanda, sementara lantai 2 digunakan sebagai ruang pertemuan perwira Belanda dan lantai 3 digunakan sebagai pos pemantauan. Bahan yang digunakan pada bangunan di dalam benteng yakni menggunakan batu bata merah pada lantai 1 sementara pada lantai 2 dan 3 menggunakan bahan kayu.

Benteng Amsterdam langsung menghadap ke Laut Seram | Sumber YouTube
info gambar

Berhadapan dengan laut Seram, menjadikan Fort Amsterdam memiliki pemandangan yang indah. Gulungan ombak dari laut Seram meningkatkan nilai daya tarik bagi pengunjung Fort Amsterdam. Selain berbentuk layaknya rumah, For Amsterdam juga memiliki museum kecil yang digunakan untuk menyimpan barang-barang peninggalan dari masa era kolonial yang dapat menjadi saksi perjalanan kolonialisme di Ambon.

Layaknya situs sejarah lainnya, Fort Asmterdam tidak hanya sebagai destinasi wisata untuk mencari spot foto namun juga sebagai edukasi mengenai sejarah terutama di wilayah Ambon dan sekitarnya. Fort Amsterdam berada di Kecamatan Hila yang berjarak sekitar 42 km dari pusat kota Ambon.


Catatan kaki: Wikipedia | Detik | Ambon.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini