Masa pemerintahan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla kini sudah berakhir dan berganti dengan periode baru yang dipimpin oleh Joko Widodo beserta KH. Ma’ruf Amin. Presiden dan wakil presiden tentunya tidak sendirian dalam mengemban tugas dan amanahnya, mereka dibantu oleh para menteri dan segenap jajarannya. Meskipun didominasi oleh laku-laki, namun perempuan juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk membantu presiden dan wakilnya untuk menjalankan tugas. Berikut adalah nama-nama perempuan yang menjadi menteri di kabinet Indonesia Maju.
- Retno Marsudi
Bagi kawan GNFI tentunya sudah tidak asing mendengar nama Retno Marsudi. Perempuan dengan nama lengkap Retno Priansari Marsudi ini adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi Menteri Luar Negeri pada periode 2014-2019. Pada kabinet yang baru yakni Indonesia Maju, Retno kembali dipilih oleh presiden Joko Widodo guna mengemban amanah sebagi Menteri Luar Negeri untuk kedua kalinya. Kiprahnya membawa nama Indonesia di percaturan dunia sudah tidak diragukan lagi. Perempuan yang mengenyam pendidikan sarjananya di Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada ini lulus pada seleksi beasiswa Kementrian Luar Negeri. Setelah lulus sarjana, Retno direkrut oleh Kementrian Luar Negeri dan memulai karir diplomatnya pada usia 30 tahun saat ia dikirim ke Australia untuk membicarakan isu yang memojokkan Indonesia.
- Sri Mulyani
Perempuan yang lahir di Tanjung Karang, Lampung 58 tahun yang lalu ini juga memiliki banyak prestasi. Sri Mulyani Indrawati kembali dipilih menjadi Menteri Keuangan untuk Indonesia. Memiliki latar belakang pendidikan yang fokus pada ekonomi membuat Sri Mulyani memiliki banyak pengalaman dalam dunia ekonomi. Sri Mulyani adalah wanita pertama dan orang Asia pertama yang pernah menduduki jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010 hingga 2016. Sri Mulyani adalah anak ke tujuh dari sepuluh bersaudara. Orang tua Sri Mulyani yakni Prof. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsi Satmoko adalah guru besar di IKIP Semarang yang kini berganti nama menjadi Universitas Negeri Semarang.
- Siti Nurbaya Bakar
Siti Nurbaya Bakar adalah perempuan kelahiran Jakarta pada 18 Juli 1956 silam. Pada periode sebelumnya, Siti Nurbaya Bakar menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kini, periode 2019-2024 Siti Nurbaya Bakar kembali dipilih oleh presiden Joko Widodo sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selama 32 tahun, Siti Nurbaya mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil yang bahkan pernah mendapat penghargaan sebagai Pegai Negeri Sipili Teladan pada masa pemerintahan presiden Megawati Soekarno Putri. Siti Nurbaya menamatkan pendidikan tingginya di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1979, kemudian melanjutkan ke jenjang master di Belanda dan lulus pada tahun 1988. Tidak berhenti sampai di situ, Siti Nurbaya melanjutkan pendidikan doktoralnya di IPB dengan Siegen University Jerman dan lulus pada tahun 1998.
- Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan dulunya dipegang oleh Hanif Dhakiri kini dipegang oleh perempuan asal Mojokerto. Ida Fauziyah adalah perempuan pernah mengenyam pendidikan di IAIN Sunan Ampel yang kin berganti nama menjadi UIN Sunan Ampel dan Universitas Satyagama. Ida Fauziah lahir di mojokerto pada 16 Juli 1969 dan sempat menjadi guru di beberapa kota di Jawa Timur. Mulai tahun 1999 hingga 2018, Ida Fauziyah duduk di kursi DPR RI. Selain itu, Ida juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU.
- Gusti Ayu Bintang Puspayoga
Memiliki nama lahir sebagai I Gusti Ayu Bintang Darmawati, perempuan asal Bali ini kini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada kabinet Indonesia Maju. Istri dari Anak Agung Ngurah Puspayoga ini memiliki kegemaran olahraga tenis meja hingga membawanya menjadi Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Bali periode 2015-2019. Selain itu, saat suaminya menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UMKM pada periode 2014-2019, Gusti Ayu menjabat sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementrian Koperasi dan UKM.
Nah, di atas adalah nama-nama perempuan yang berkiprah menjadi menteri di Indonesia untuk satu periode mendatang. Semoga nantinya dapat menjalankan amanah lebih baik dan membawa Indonesia lebih sejahtera.
Catatan kaki: Viva | Kompas | Wikipedia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
