Reini D. Wirahadikusumah, Rektor Perempuan Pertama di ITB

Reini D. Wirahadikusumah, Rektor Perempuan Pertama di ITB
info gambar utama

Jumat (8/11) Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menetapkan Prof. Reini D Wirahadikusumah untuk menjabat sebagai rektor periode 2020-2025. Kepastian itu menjadi sejarah baru bagi ITB, karena merupakan kali pertama kampus tersebut dipimpin oleh rektor perempuan.

Tiga Calon Rektor ITB saat mengikuti kegiatan Sidang Terbuka Majelis Wali Amanat ITB | Foto: Humas ITB/Adi Permana
info gambar

Terpilihnya Reini sendiri telah ditetapkan lewat surat terbitan MWA ITB Nomor 330/I.1MWA/BA/2019. Perempuan yang akan resmi dilantik pada 20 Januari 2020 tersebut sebelumya telah melewati berbagai tahapan penyaringan seperti debat terbuka dan pemaparan ide dan gagasan.

Dipilihnya Reini merupakan hasil kesepakatan MWA ITB, Senat Akademik dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Ketua MWA ITB Yani Panigoro bersama Prof Reini, Prof Jaka Sembiring, dan Prof Kadarsah Suryadi yang merupakan tiga Calon Rektor ITB Periode 2020-2025| Foto: Humas ITB/Adi Permana
info gambar

Proses pemilihan rektor ITB tersebut telah berjalan sejak Agustus 2015. Awalnya ada 34 jumlah pendaftar yang terdiri dari 29 nama yang berasal dari kampus ITB dan 5 lainnya dari pihak luar.

Jumlah tersebut disaring hingga 30 dan dipilih kembali menjadi 10 bakal calon rektor. Hasilnya 3 nama berhasil menjadi calon rektor ITB yaitu Prof Reini, Prof Jaka Sembiring dan Prof Kadarsah Suryadi yang menjabat sebagai rektor di periode sebelumnya.

Walaupun menjadi perempuan pertama yang mengemban tanggung jawab besar di salah satu kampus ternama di Indonesia, Reini merasa hal terpenting adalah bagaimana ia dapat berperan untuk memajukan kualitas sumber daya manusia di institusi pendidikan tersebut.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com ia mengaku tidak ingin bicara dari sudut pandang gender semata, menurutnya yang terpenting adalah perempuan dan laki-laki di ITB harus setara tak hanya pada jumlah namun juga kualitas lulusannya.

Reini sendiri sebelumnya telah mengeyam pendidikan strata satu di ITB dan kemudian melanjutkan pendidikan master dan doktornya ke Purdue University.

Sepak terjangnya di dunia pendidikan juga cukup terlihat. Selain pernah menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ia juga turut andil dalam beberapa proyek dan memiliki beberapa publikasi.

Beberapa publikasi tersebut di antaranya seperti A Readiness Assessment Model For Indonesian Contractors In Implementing Sustainability Principles yang terbit di Internastional Journal of Construction Management pada 2015, dan Performance-Based Contracting For Roads- Experience Of Australia And Indoneia yang masuk pada Jurnal Procedia Engineering di tahun yang sama.

Sumber: kompas.com | tirto.id | pikiran-rakyat.com | itb.ac.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AH
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini