Dijuluki Jurassic Park Mini, Kawasan Wisata Ini Seperti Zaman Batu

Dijuluki Jurassic Park Mini, Kawasan Wisata Ini Seperti Zaman Batu
info gambar utama

Bagi warga Jakarta yang ingin melepas penat tapi tak memiliki waktu banyak, daerah sekitarnya adalah pilihan tepat untuk melakukan rekreasi. Salah satu daerah yang sering disinggahi untuk melalukan aktivitas di luar rutinitas sehari-hari warga ibukota adalah kota Bogor.

Selain jaraknya yang tak terlalu jauh, berbagai destinasi wisata pun tersedia disana. Satu di antaranya adalah Gua Agung Garunggang.

Kawasan Gua yang biasa disebut sebagai Gua Garunggang tersebut berada di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Mamadang, Kabupaten Bogor. Walaupun namanya tak sepopuler Gunung Pancar, lokasi gua ini sebenarnya hanya berjarak 3 kilometer dari destinasi tersebut.

Berbagai aktivitas yang bisa dilakukan

Kawasan sekitar Gua Garunggang memiliki bebatuan dan tebing-tebing pendek dengan ornamen-ornamen yang unik. Kawasan karst tersebut bahkan terlihat seperti Jurassic Park mini. Ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di lokasi tersebut, hal pertama tentunya adalah menelusuri Gua Garunggang itu sendiri.

Mulut Gua Garunggang memiliki posisi yang terbuka secara vertikal, namun sudah ada tangga setinggi 3 meter yang disediakan untuk masuk ke dalamnya.

Setelah masuk ke dalam perut bumi , pengunjung bisa menikmati stalagtit dan stalagmit, juga berbagai hewan unik. Gua yang memiliki panjang sekitar 100 meter ini dipenuhi dengan ceruk yang mengucurkan air. Masyarakat setempat percaya air tersebut dapat membuat awet muda.

Untuk mengunjungi Gua Garunggang sebaiknya pengunjung didampingi oleh warga setempat, umumnya pemandu gua tak mematok harga khusus untuk jasa mereka. Sebenarnya ada tiga gua lain yang bisa dikunjungi di kawasan tersebut, namun kondisi yang cukup sempit membuat pengelola belum membukanya untuk wisata.

Ornamen unik di kawasan sekitar Gua Garuggang | Foto: denubay.com
info gambar

Ketika keluar dari gua, pengunjung bisa menemukan tempat populer yang disebut dengan Lorong Labirin. Dengan melihat bentuknya, pengunjung akan merasa seperti tak hidup di zaman modern. Kawasan sekitar yang memiliki berbagai bentuk unik tersebut cukup nyaman untuk menjadi tempat bersantai atau berkemah, pengunjung juga bisa menemukan sungai yang mengalir di antara bebatuan unik di sekitarnya.

Sungai di kawasan sekitar Gua Garunggang | Foto: denubay.com
info gambar

Tebing pendek dengan tinggi bervariasi di kawasan tersebut pun bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung yang suka melakukan aktivitas panjat tebing, tentunya harus dilakukan oleh mereka yang profesional atau sudah berpengalaman.

Persiapan yang harus dilakukan

Gua Garunggang merupakan destinasi yang masih jarang dijamah, sehingga keadaannya masih cukup natural. Karena keadaan tersebut, belum ada warung atau penjual makanan yang berjualan di lokasi wisata sehingga pengujung harus menyiapkan perbekalan sendiri.

Pengunjung yang ingin masuk ke gua juga dianjurkan untuk membawa sumber cahaya sendiri agar bisa dengan aman menikmati gua. Tak hanya itu pertimbangan waktu juga penting dilakukan sebelum berkunjung ke Gua Garunggang. Akan lebih baik untuk menghindari musim penghujan karena curah hujan yang tinggi bisa merendam gua dan membahayakan pengunjung yang masuk.

Akses ke Gua Garuggang

Untuk sampai ke Gua Garunggang perjalanan bisa diawali dengan melewati Tol Sentul City jika memakai kendaraan roda empat atau jalan mengarah ke daerah gunung pancar bagi roda dua. Sebelum sampai di lokasi yang berjarak 14 kilometer dari gerbang keluar tol, jalur yang harus diambil di pertinggan terakhir kawasan Karang Tengah adalah lurus atau kiri.

Setelah melewati perjlanan empat kilometer pengunjung pun akan sampai di lokasi penitipan kendaraan. Kendaraan bisa diparkir di lokasi Curug Leuwi Asih dan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Perjalanan tersebut harus ditempuh sejauh 3 kilometer atau 1 jam lamanya.

Sumber: merahputih.com | kompas.com | cnnindonesia.com | travelingyuk.com | cimanggubogor.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AH
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini