Atlet Para Atletik Indonesia Pecahkan Rekor Dunia

Atlet Para Atletik Indonesia Pecahkan Rekor Dunia
info gambar utama

Atlet muda bernama Karisma Evi Tiarani berhasil mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan World Para Athletic Championship 2019. Tak hanya berhasil mendapatkan medali emas, waktu tempuh lari, atlet asal Simo, Boyolali, tersebut juga tercatat sebagai rekor baru pada kategori yang diikutinya.

Sebelumnya, atlet yang akrab dipanggil Evi ini telah mengikuti turnamen World Para Athletic Championship 2019 di Dubai Uni Emirate Arab (UEA) sejak 7 hingga 15 November 2019. Atlet tuna daksa berusia 18 tahun tersebut berhasil mendapatkan medali emasnya di nomor 100 meter putri kelas T63.

Evi bersama pelari lainnya saat menerima penghargaan | Foto: suaramerdekasolo.com
info gambar

Prestasi itu didapat sang atlet binaan National Paralymic Comitee (NPC) Indonesia setelah berhasil mengungguli dua atlet lain asal Italia dan Belgia, yaitu Monica Graziana Contrafatto dan Gitte Haenen. Tak hanya unggul, ternyata waktu lari yang ditempuhnya dalam 14,72 detik pun menjadi rekor baru dunia di nomor 100 meter putri kelas T63.

Prestasi Evi juga turut diapresiasi oleh pemerintah daerah asalnya. Pada Senin (18/11) putri dari pasangan Riyanto dan Istikomah tersebut diundang oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk datang ke kantornya di Jalan Pahlawan, Semarang.

Evi dan dua atlet lari lainnya saat datang memenuhi undangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo | Foto: jatengprov.go.id
info gambar

Evi pun datang bersama dua atlet lain, yaitu Saptoyoga Purnomo yang berhasil mendapatkan medali perunggu di nomor 11 meter putra T37 di ajang yang sama dengan Evi dan Tara yang berhasil meraih emas dalam ajang Pepapernas 2019.

Dilansir dari detik.com, pada kesempatan itu Evi begitu semangat menceritakan tentang pengalamannya dalam pertandingan yang ia ikuti di Dubai. Ia pun sempat memperlihatkan aksinya saat bertanding di Dubai pada Ganjar.

Di kesempatan yang sama, Ganjar mengutarakan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan memfasilitasi atlet-atlet seperti Evi dan kawan-kawan yang ada di daerahnya. Ia berharap atlet-atlet muda seperti mereka bisa terus menunjukkan prestasinya sehingga dapat menginspirasi penyandang disabilitas lain.

Saat ini Evi yang telah menekuni dunia atletik sejak 2014 tersebut pun tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Paralympik yang akan diselenggarakan di Tokyo pada tahun 2020 mendatang.

Sumber: antaranews.com | detik.com | tribunnews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AH
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini