Kementrian Riset dan Teknologi (RISTEK) atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi dalam bidang kinerja penelitian. Klasterisasi perguruan tinggi dalam bidang kinerja penelitian tersebut merupakan data yang diambil sejak tahun 2016 hingga 2018. Menurut Bambang Permadi Soemantri selaku Kepala BRIN, terdapat peningkatan kontributor yakni sebanyak 530 kontributor perguruan tinggi. Data kontributor perguruan tinggi tahun 2016 hingga 2018 sebanyak 1.977 perguruan tinggi, sebelumnya, data pada tahun 2013 hingga 2015 sebanyak 1.447 perguruan tinggi. Berdasarkan data yang dilansir pada laman resmi Kemenristek, terdapat 47 perguruan tinggi yang dengan kategori kelompok mandiri, 146 perguruan tinggi kategori kelompok utama, 479 perguruan tinggi kategori kelompok madya serta sebanyak 1.305 perguruan tinggi sebagai kelompok binaan.
Berdasarkan klasterisasi tersebut, berikut adalah 15 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik pada bidang kinerja penelitian :
- Universitas Gadjah Mada
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Diponegoro
- Universitas Andalas
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Airlangga
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Hasanuddin
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Universitas Udayana
- Universitas Brawijaya
- Universitas Indonesia
- Universitas Sebelas Maret
- Universitas Negeri Malang
- Univeritas Sumatera Utara
Kontributor klasterisasi tidak hanya diikuti oleh perguruan tinggi negeri di Indonesia, namun perguruan tinggi swasta pun turut menjadi kontributor. Berikut adalah 14 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik pada bidang kinerja penelitian :
- Universitas Islam Indonesia
- Univesitas Muhammadiyah Surakarta
- Universitas Kristen Satya Wacana
- Universitas Telkom
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Universitas Tarumanagara
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta
- Universitas Katolik Parahyangan
- Universitas Gunadarma
- Universitas Pancasila
- Universitas Kristen Petra Surabaya
Pada pernyataannya, Bambang mengungkapkan bahwa ada beberpa komponen yang dievaluasi guna menentukan klasterisasi perguruan tinggi bidang kinerja penelitian. Komponen-komponen tersebut yakni sumber daya penelitian dengan bobot 30%, manajemen penelitian dengan bobot 15%, output dengan bobot 50% serta reveneu generating dengan bobot 5%. Klasterisasi tersebut berpengaruh pada jumlah dana yang nantinya dialokasikan kepada setiap perguruan tinggi sebagai anggaran penelitian.
Catatan Kaki : Ristek
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News