Gadis Berprestasi Diaspora Indonesia di Turki

Gadis Berprestasi Diaspora Indonesia di Turki
info gambar utama

Diaspora Indonesia yang kini berada di luar negeri merupakan harapan bangsa yang nantinya diharapkan mampu berkontribusi untuk Indonesia. Dalam sejarahnya, anak-anak Indonesia telah banyak mencatatkan prestasi yang luar biasa di kancah internasional.

Hal ini tak lepas dari sebuah ambisi untuk terus mengembangkan diri. Seperti hal nya gadis asal Banten ini. Ratu Eqivalen Fikri Faidah yang berkuliah di salah satu universitas terbaik di Turki yakni Istanbul University jurusan Hubungan Internasional melalui beasiswa Turkie Burslari (YTB) ini memiliki ambisi yang besar semenjak SD. Sejak SMA, ia aktif mengikuti beberapa lomba seperti Cooperative Fair yang diadakan oleh Universitas Indonesia dimana wanita yang akrab dipanggil Valen ini mendapatkan juara satu. Lomba lainnya yang ia ikuti adalah Economic Olympiad yang diadakan oleh Universitas Atma Jaya dimana ia juga mendapat juara satu.

Ia pernah berkesmpatan mengunjungi negeri Paman Sam melalui Indonesia-Young Leadership Program (YLA) pada tahun 2016. Program ini diprakarsai oleh mantan presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Gadis berusia 20 tahun ini untuk pertama kali dalam hidupnya berkesempatan mengunjungi kantor Perwakilan Bangsa-Bangsa. Di tahun 2017 sebelum mendapat beasiswa dari Pemerintah Turki, ia kembali mendapatkan kesempatan ke Amerika Serikat dengan Young Leader Access Program.

Gadis yang akrab disapa dengan panggilan Valen ini juga sempat menjabat sebagai Presiden dari Intenational Student Association di Istanbul. Selama belajar di Turki ambisinya untuk berprestasi semakin tinggi, terbukti dengan aktifnya dia dalam mengikuti konferensi di Georgia pada tahun 2018 di acara The 5th Open Government Partnership. Dalam konferensi ini, Valen mengangkat isu tentang peran pemuda dalam transparansi pemerintahan. Di Tahun 2019 ia berkesempatan untuk pergi ke Jerman dalam program Young Global Changers (YGC) 2019 dan The 6th Open Government Partnership 2019 di Kanada. Tak hanya itu, di tahun yang sama ia juga berhasil mendapatkan predikat Outstanding Delegate pada 2019 International Model of United Nations dan MEF Model of United Nations.

Valen yang memiliki keinginan bekerja di PBB sejak SD ini tak lepas dari perjuangannya berani mengembangkan diri.

“Orang mungkin berpikir kalau aku mulus-mulus aja dapat program baik yang fully-funded maupun partial-funded padahal untuk mendapatkan itu aku juga mengalami banyak penolakan. Bisa dibilang dari 40 program yang aku coba, hanya beberapa yang lolos”, ungkapnya.

Ia juga menceritakan pengalamannya seperti visa yang keluar mepet dengan tanggal keberangkatannya ke Kanada, padahal tempat pengambilan visa nya berbeda kota dengan bandara tempat ia berangkat ke Kanada

“Waktu itu pernah mengambil visa ke Ankara padahal tiket keberangkatannya dari Istanbul besok harinya. Mau tidak mau ya aku harus pergi ke Ankara dari Istanbul dan kembali ke Istanbul lagi”, terangnya.

Ia juga berpesan kepada anak muda Indonesia untuk tidak takut untuk berani mencoba hal baru karena keberanian adalah awal dari kesuksesan. Anak lulusan SMA N 8 Yogyakarta dan berusia 20 tahun ini merupakan salah satu contoh anak muda berprestasi yang kedepannya bisa menjadi harapan bangsa.

“Jangan takut mencoba karena indonesia butuh anak bangsa yg mendobrak dunia”

_Ratu Eqivalen Fikri Faidah_

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini