Pesona 5 Gunung Indonesia yang Mendunia

Pesona 5 Gunung Indonesia yang Mendunia
info gambar utama

Indonesia merupakan negara kepulauan dan maritim yang memiliki banyak potensi sumber daya alam. Dari Sabang hingga Merauke, terdapat banyak sekali tempat wisata mulai dari wisata sejarah sampai wisata alam, salah satunya ialah gunung.

Bagi para pencinta alam, gunung adalah spot terbaik untuk dikunjungi. Ada banyak sekali gunung di Indonesia, maka dari itu, Indonesia pun dijuluki sebagai Ring of Fire.

Tak heran jika gunung di Indonesia kini telah mendunia dan menjadi tempat tujuan para wisatawan lokal maupun asing untuk menikmati keindahan gunung yang menakjubkan.

Berikut lima gunung Indonesia yang telah mendunia dan banyak dikunjungi wisatawan asing versi Abbey Travel.

Puncak Carstensz Gunung Jaya Wijaya

Puncak Carstensz Gunung Jaya Wijaya | Foto: jalanwisatakulinercom
info gambar

Puncak Carstensz Gunung Jaya Wijaya yang terletak di Papua ini memiliki ketinggian 4.884 mdpl dan termasuk dalam seven summits alias 7 puncak tertinggi di dunia dari 7 benua.

Puncak Carstensz juga terkenal di kalangan para pendaki dunia karena tingkat kesulitan pendakiannya dan biaya yang cukup tinggi yaitu mencapai US$ 1.800 atau hampir Rp 25 juta per orang. Hal tersebut disebabkan karena akses yang sulit dan biaya untuk porter belum pasti.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci | Foto: Nandadoye/exploregunung.net
info gambar

Gunung Kerinci merupakan gunung api aktif tertinggi se-Asia Tenggara dengan tinggi 3.805 mdpl yang sangat asri dan alami. Jika berada di puncak gunung ini, akan disuguhkan dengan pemandangan kawah berwarna kekuningan yang sangat memesona. Sedangkan di utaranya, terdapat danau cantik nan jernih, yaitu Danau Bento.

Tidak hanya keindahan alamnya saja yang menarik wisatawan asing, namun keberadaan flora dan fauna di sana begitu kaya dan unik bagi para peneliti asing. Diantaranya bunga Rafflesia Arnoldi, Suweg raksasa, Tapir, Kus-Kus, hingga Monyet Ekor Panjang.

Gunung Rinjani

Gunung Rinjani | Foto: phinemo.com
info gambar

Gunung Rinjani sudah tidak asing lagi bagi para pendaki, baik pendaki lokal maupun mancanegara. Yang membuat Gunung Rinjani tampak begitu eksotis ialah karena adanya Danau Segara Anak yang terletak di atas Gunung Rinjani.

Danau tersebut semakin indah dengan adanya keberadaan Gunung Batusari di tengahnya. Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 mdpl ini juga memiliki stalaktit Goa Susu dan Goa Payung Mas, serta kurang lebih 20 air terjun dan padang Savana Sembalun Lawang.

Berkat keindahannya, Gunung Rinjani mendapatkan beberapa penghargaan Internasional, seperti World Legacy Award kategori Destination Stewardship, 3 besar Tourism for Tommorow Award kategori Destination Award dari World Travel & Tourism Council, dan gunung dengan tata kelola terbaik di Asia Tenggara.

Gunung Ijen

Gunung Ijen | Foto: IST/Jatim.net
info gambar

Gunung yang memiliki blue fire atau semburan api berwarna biru di kawahnya ini memiliki ketinggian 2.443 mdpl. Blue fire digadang-gadang hanya ada dua lokasi di dunia ini, yaitu di Eslandia dan Ijen.

Jalan menuju kawah ijen cukup curam dengan kemiringan mendekati 45 derajat dan suhu mencapai 5 derajat celcius. Gunung yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso ini juga tidak hanya terkenal dengan blue fire tapi juga pertambangan belerang yang menarik.

Gunung Bromo

Gunung Bromo | Foto: sibukliburan.id
info gambar

Gunung Bromo yang menjadi objek wisata Jawa Timur berada pada ketinggian 2.329 mdpl dan keindahannya sudah tidak diragukan lagi di mata dunia. Gunung Bromo di mata dunia sudah tidak diragukan lagi, terbukti pada tahun 2017 lalu wisatawan mancanegara yang berkunjung hampir mencapai 23 ribu pengunjung.

Gunung Bromo masuk dalam 3 gunung terbaik di dunia untuk didaki tanpa bantuan porter. Tak hanya pemandangan sunrise dan sunsetnya yang memukau mata, hamparan lautan pasir seluas 10 kilometer persegi juga menjadi salah satu daya pikat gunung ini.


Referensi: lcc-abbeytravel.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dessy Astuti lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dessy Astuti.

Terima kasih telah membaca sampai di sini