5 Tempat Wisata Unik yang Cuma Ada di Indonesia

5 Tempat Wisata Unik yang Cuma Ada di Indonesia
info gambar utama

Memasuki akhir tahun, sudah waktunya melancong ke berbagai tempat eksotis nan unik di Indonesia! Kebetulan, di negara kita tercinta ini, ada banyak destinasi wisata unik yang bisa dikunjungi.

Mulai dari budaya, sejarah, alam, dan lainnya memang selalu berhasil menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke Tanah Air tercinta ini. Berbagai tempat unik ini menjadi ciri khas dan identitas yang hanya akan Kawan GNFI ditemukan di Indonesia.

Lantas, tempat unik apa saja yang hanya Indonesia miliki?

Gereja Ayam

Gereja Ayam di Magelang | Foto: masminto/javabalitranswisata.com
info gambar

Gereja Ayam merupakan suatu tempat ibadah yang terletak di Magelang, Jawa Tengah dengan memiliki bentuk unik yaitu ayam. Sebenarnya, bangunan tersebut bukan berbentuk ayam tapi berbentuk burung merpati. Namun jika dilihat, gereja ini memang lebih mirip dengan seekor ayam, terutama di bagian kepalanya.

Bentuk bangunan tersebut mengartikan simbol perdamaian dan roh kudus yang digagas oleh Daniel Alamsyah pada tahun 1992. Proses pembangunan sempat terhenti pada 1996 karena krisis moneter. Kemudian dilanjutkan pembangunannya dan resmi dibuka kembali pada 2014 sebagai tempat wisata.

Awalnya, bangunan ini tidak begitu dikenal banyak orang. Namun setelah masuk pada film Ada Apa Dengan Cinta 2, bangunan ini menjadi dikenal.

Bangunan yang hanya ada satu-satunya di dunia ini menawarkan berbagai wisata, seperti wisata religi, alam, dan edukasi mengenai sejarah bangunan.

Pulau Giliyang

Pulau Giliyang | Foto: travellink-indonesia.com
info gambar

Indonesia dijuluki sebagai negara seribu pulau karena memiliki ribuan pulau yang dapat menarik daya pikat para wisatawan untuk berkunjung. Banyak pulau yang menarik dan unik di Indonesia, salah satunya adalah Pulau Giliyang.

Terletak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Pulau Giliyang terkenal sebagai pulau yang mempunyai oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania.

Hasil penelitian Badan Lingkungan Hidup (BLH) pada 2016 menyatakan bahwa kandungan oksigen di Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya, yaitu 21 persen.

Habitat Komodo

Hewan Komodo | Foto: blibli.com
info gambar

Habitat komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara, yang dikenal dengan nama Pulau Komodo dan dikelola oleh Pemerintah Pusat. Mereka, para komodo, hidup dan berkembang biar dengan baik di pulau tersebut.

Pulau komodo yang pernah masuk dalam tujuh keajaiban dunia pada 2013 ini tercatat memiliki populasi komodo sebanyak 2.897 ekor hingga 2018.

Selain masuk dalam tujuh keajaiban dunia, Pulau Komodo hanya ada satu di dunia yaitu di Indonesia.

Lawang Sewu

Lawang Sewu | Foto: flickr.com
info gambar

Apa yang Kawan GNFI pikirkan saat mendengar kata “Lawang Sewu”? Ya, Lawang Sewu memang lekat dengan mitos dan cerita misteri yang ada.

Gedung bersejarah yang berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah ini tak hanya terkenal dengan cerita mistisnya tapi juga terkenal dengan sebutan seribu pintu.

Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907 pada zaman Belanda, Lawang Sewu yang memiliki banyak pintu ini hanya ada di Indonesia, lho. Tak hanya itu, Lawang Sewu juga selalu menjadi pilihan wisata bagi pelancong saat berkunjung ke Semarang.

Pantai Tiga Warna

Pantai Tiga Warna | Foto: superadventure.co.id
info gambar

Ada banyak sekali pantai unik nan cantik di Indonesia, salah satunya adalah Pantai Tiga Warna. Terletak di Sumbermanjing, Malang, Jawa Timur.

Dinamakan Pantai Tiga Warna karena memang pantai tersebut memiliki tiga aksen warna di bibir pantainya, yaitu warna merah, hijau, dan biru. Warna-warni pantai tersebut dihasilkan oleh kedalaman air laut yang berbeda satu sama lain.

Tidak hanya menawarkan keunikan pada warna pantainya, pantai ini juga memiliki pemandangan yang eksotis dan menawan, serta memiliki kebersihan yang baik.

Referensi: boombastis.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dessy Astuti lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dessy Astuti.

Terima kasih telah membaca sampai di sini