Fantastis! 10 Makanan Indonesia Ini Mahal di Luar Negeri!

Fantastis! 10 Makanan Indonesia Ini Mahal di Luar Negeri!
info gambar utama

Akhir-akhir ini, wisata kuliner sangat digandrungi berbagai kalangan. Di Indonesia, hal tersebut tentu yang wajar mengingat banyak dan lezatnya berbagai makanan khas Indonesia.

Tidak hanya lezat, makanan-makanan di Indonesia pun ditawarkan dengan harga yang murah. Namun, saat berkunjung ke negara lain, makanan Indonesia ternyata dijual dengan harga yang fantastis.

Harga makanan Indonesia di luar negeri sangat mahal dan Kawan GNFI harus merogoh kantong cukup dalam.

Makanan apa saja ya yang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri? Berikut daftarnya.

Rendang

Rendang makanan khas Minangkabau | Foto: travistory.com
info gambar

Rendang makanan yang berasal dari Minangkabau pernah dinobatkan sebagai makanan paling lezat di dunia oleh situs berita CNN.

Makanan yang terbuat dari daging sapi dengan bumbu rempah-rempah berwarna hitam pekat ini biasa dijual di Indonesia dengan harga mulai Rp8.000 per potong.

Namun, apakah kawan GNFI tahu berapa harga rendang di luar negeri?

Harga rendang di luar negeri, contohnya di Amerika, yaitu Rp150,000 per potong.

Sate Ayam

Sate ayam bumbu kacang | Foto: rajakuliner.com
info gambar

Sate ayam merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia yang biasa diberi bumbu kacang atau bumbu kecap dengan harga yang ditawarkan cukup murah, yaitu mulai dari Rp10.000.

Makanan yang bisa dimakan bersama dengan lontong atau nasi ini tidak hanya menjadi favorit di Indonesia, tapi juga cukup populer di luar negeri seperti di Jerman.

Warga Jerman sangat menyukai menu makanan satu ini. Namun, harga yang ditawarkan sangat berbeda jauh dengan di Indonesia. Untuk satu porsi sate dibanderol dengan harga 10 euro atau sekitar Rp150.000.

Pecel Lele

Pecel lele | Foto: dpenyetzbatam.com
info gambar

Pecel lele biasa dijumpai di pinggir jalan dengan harga yang ditawarkan mulai Rp10.000 per porsi. Dengan harga tersebut, Kawan GNFI sudah mendapatkan pecel lele beserta nasi, sambal, dan lalapan.

Biasa mulai dijual pada malam hari, pecel lele tidak hanya ada di Indonesia, makanan ini sukses menjadi salah satu primadona di Swiss.

Di sana satu porsi pecel lele dibanderol dengan harga yang sangat tinggi yaitu 15 euro atau kurang lebih sekitar Rp225.000.

Nasi Goreng

Nasi goreng udang | Foto: istockphoto.com
info gambar

Siapa di antara Kawan GNFI yang suka sarapan dengan nasi goreng? Ya, olahan nasi satu ini adalah salah satu menu pilihan yang biasa dijadikan menu saat sarapan.

Berisi telur atau suwiran ayam disertai bumbu lengkap berupa cabai, bawang merah, dan bawang putih, di Indonesia, nasi goreng sangat mudah dibuat. Harga nasi goreng pun dibanderol dengan harga beragam sesuai dengan jenis.

Ada nasi goreng bakso, nasi goreng kambing, nasi goreng ayam, hingga nasi goreng spesial.

Untuk bisa menikmati, Kawan GNFI hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp10.000 per porsi. Berbeda di luar negeri seperti di Amerika Serikat, harga nasi goreng bisa mencapai USD 10 atau sekitar Rp110.000, lho!

Mie Instan

Mie instan | Foto: linisehat.com
info gambar

Makanan satu ini sangat identik dengan anak kos atau rantau. Pasalnya, mie instan bisa ditemui di mana pun dengan harga yang sangat murah yaitu Rp2.500 per bungkus.

Memiliki banyak varian rasa serta jenis mie, kuah atau goreng, mie instan juga dijual di Tokyo, Jepang, dibanderol dengan harga Rp9.000 per bungkus.

Gado-gado

Gado-gado | Foto: linggaupos.co.id
info gambar

Gado-gado merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang berisi sayur-sayuran rebus dengan dibumbui bumbu kacang, ditambah irisan telur lalu ditaburi bawang goreng serta kerupuk sebagai penambah.

Dinamakan sebagai salad-nya Indonesia, gado-gado biasa dihargai senilai Rp12.000 per porsi. Namun di New York, makanan yang dinamakan mixed vegetables with the peanut sauce dalam bahasa Inggris ini dihargai senilai USD 10 atau setara dengan Rp110.000.

Pisang Goreng

Pisang goreng | Foto: indoindians.com
info gambar

Pisang goreng adalah makanan yang biasa disajikan di ruang tamu untuk dapat dinikmati keluarga atau para tamu yang datang ke rumah.

Di Indonesia, penjual pisang goreng juga banyak ditemui di pinggir jalan atau rumah makan. Harga yang ditawarkan pun cukup murah, mulai dari Rp1.000 per buah.

Namun beda harganya saat pisang goreng sudah mendunia. Di Belanda, pisang goreng dihargai 5 euro atau kurang lebih sekitar Rp75.000.

Bakso

Bakso | Foto: masakapahariini.com
info gambar

Di Indonesia, bakso sangat menjamur di mana-mana. Saat di jalan, Kawan GNFI pasti akan banyak menemui pedagang bakso, baik pedagang dengan gerobak atau gerai bakso.

Makanan yang terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka dengan berbentuk bulat ini biasa dihargai mulai dari Rp10.000 per porsi.

Di negara tetangga, Singapura, untuk dapat menikmati semangkuk bakso, Kawan GNFI harus merogoh kocek sebesar SGD 5 atau sekitar Rp50.000.

Tempe Goreng

Tempe Goreng | Foto: pinterest.com
info gambar

Tempe merupakan makanan khas olahan asli Indonesia yang sangat mudah ditemui dan murah. Makanan yang terbuat dari hasil fermentasi kedelai ini biasa dipatok dengan harga Rp1.000 sampai Rp2.000 per potong.

Tapi lain halnya saat tempe dijual di Eropa, harga yang ditawarkan cukup mahal untuk sebuah tempe, yaitu 1,8 euro atau Rp25.000 per potong.

Soto Ayam

Soto ayam | Foto: masakapahariini.com
info gambar

Makanan khas Indonesia selanjutnya ialah soto ayam. Memiliki cita rasa yang gurih, soto ayam adalah makanan berkuah yang dilengkapi dengan irisan daging ayam, telur, irisan kentang goreng, daun seledri, dan bawang goreng sebagai pelengkap.

Makanan ini bisa dijadikan sebagai menu pilihan untuk sarapan atau makan malam. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi soto ayam beserta nasi cukup murah, yaitu mulai dari Rp12.000.

Tapi di Belanda atau Jerman, soto ayam dibandrol dengan harga yang mahal, senilai 12 euro atau Rp180.000.

Jadi, apakah kawan GNFI minat untuk mencicipi makanan Indonesia di luar negeri?

Referensi: brilio.net

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dessy Astuti lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dessy Astuti.

Terima kasih telah membaca sampai di sini