Dari Pancasila, Kita Bisa Belajar Segalanya

Dari Pancasila, Kita Bisa Belajar Segalanya
info gambar utama

Istilah ideologi pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf Prancis bernama Antonie Destutet De Tracy (1796), sebagai ilmu tentang pikiran manusia yang mampu menunjukkan arah yang benar ke arah masa depan.

Ideologi secara etimologis terdiri atas dua asal kata, yaitu idea dan logos. Idea memiliki arti gagasan atau cita-cita, juga pandangan, sedangkan logos diartikan sebagai ilmu atau rasio.

Ideologi dapat diartikan cita-cita atau pandangan yang berdasarkan kepada rasio, sedangkan ideologi suatu bangsa adalah ideologi yang mendukung tercapainya tujuan hidup atau tujuan nasional suatu bangsa.

Ada beberapa ideologi yang dianut oleh beberapa negara-negara besar di dunia, yakni ideologi liberal dan komunis. Munculnya ideologi liberalisme dilatarbelakangi oleh situasi di Eropa sebelum abad ke-18 yang diwarnai oleh perang agama, feodalisme, dominasi kelompok aristokrasi, dan bentuk pemerintahan yang bercorak monarki absolut.

Terdapat beberapa prinsip dasar yang melandasi liberalisme, yaitu individualisme, kebebasan, keadilan dan kesetaraan, serta utilitarianisme.

Pada abad 19 komunisme adalah sebuah paham atau ideologi yang menjadi bahan pembenaran mengenai paham kapitalisme. Di masa itu paham ini lebih mengedepankan ekonomi, menjadikan petani atau buruh bagian dari produksi.

Komunis sebagai paham anti kapitalisme menjadi paham yang sangat menentang akumulasi modal pada individu. Paham ini mempunyai prinsip bahwa semua dipreorientasikan sebagai milik rakyat, maka dari itu paham ini beranggapan bahwa semua alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara demi kemakmuran rakyat secara merata.

Dalam paham ini sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh para petinggi kelompok komunis ini dan membatasi demokrasi pada rakyat yang bukan penganut paham komunis, karena dalam komunis tidak ada hak perorangan seperti halnya paham liberalis.

Pada dasarnya paham ini tidak berdasarkan kepercayaan mitos, takhayul, dan agama.

Namun negara Indonesia memiliki ideologi yang lebih istimewa dari pada ideologi lainnya yakni Pancasila.

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. Ia adalah cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.

Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya.

Pancasila sebagai ideologi memberi kedudukan seimbang kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia dan berbeda dengan ideologi bangsa lain.

Kelebihan ideologi Pancasila adalah sesuai dengan kebudayaan dan pola pikir bangsa Indonesia, sehingga dalam pengaplikasiannya tidak diperlukan lagi proses pengadaptasian.

Pancasila adalah ideologi yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang tertanam dalam diri bangsa Indonesia, seperti kebiasaan gotong royong.

Selain itu negara kita terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan adat istiadat yang berbeda, jadi diperlukan sebuah pemersatu bangsa, yaitu Pancasila, yang mengandung sila ke-3 Persatuan Indonesia.

Pancasila juga merupakan sebuah ideologi terbuka, yang berperan penting dalam menyesuaikan perkembangan zaman. sehingga Pancasila dapat digunakan dan diterapkan dalam berbagai zaman, tanpa mengubah nilai dasar Pancasila.

Dengan ini Pancasila dapat memengaruhi perkembangan masyarakat untuk menjadi lebih baik. Contohnya saat ini kita dapat memaksimalkan kegiatan kita sehari-hari atau pekerjaan kita dengan menggunakan internet.

Di dalam internet terdapat banyak sekali fitur-fitur yang menunjang pekerjaan kita, atau kegiatan kita seperti untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Cukup dengan mengakses situsweb berita yang terpercaya, kemudian kita dapat pergi ke mana pun dengan memesan jasa ojek online.

Selain itu fitur di dalam internet lain yang memudahkan guru dan muridnya adalah dengan fitur e-learning, sehingga antara murid dengan guru tidak perlu bertatap muka secara langsung untuk proses belajar mengajar.

Kemudian yang sangat marak saat ini di internet adalah marketplace. Di situ kita dapat mengembangkan usaha dengan mudah, mempromosikan secara gratis barang yang akan kita jual, dan sasaran konsumen tidak hanya dalam lingkup wilayah, seperti kalau kita berjualan secara konvensional.

Skala konsumen dalam marketplace adalah satu negara atau bahkan internasional. Peran entrepreneur dari generasi muda sangat diharapkan untuk membangun perekonomian nasional.

Peran mereka dalam lingkungan masyarakat madani akan menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi di daerah. Hal ini pada gilirannya menghasilkan akselerasi peningkatan pembangunan, daya saing daerah, sekaligus memperkokoh ketahanan nasional dalam seluruh gatra.

Generasi muda yang berkualitas akan menjadi pengawal berjalannya fungsi-fungsi tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk itu kita harus bangga memiliki pancasila.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini