Perbedaan Tradisi Pencak Silat Indonesia dan Silat Malaysia Yang Sama-Sama Menjadi Warisan Budaya Dunia

Perbedaan Tradisi Pencak Silat Indonesia dan Silat Malaysia Yang Sama-Sama Menjadi Warisan Budaya Dunia
info gambar utama

Indonesia baru saja mendapat kabar bahagia atas ditetapkannya Tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda oleh PBB melalui UNESCO. Dalam sidang komite yang sama, yakni Sidang Komite Warisan Budaya Dunia Ke 14 yang diselenggarakan di Bogota, Kolombia, negara tetangga kita, Malaysia juga mendapat pengakuan atas Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda. Meskipun sempat ramai di jagad dunia maya, namun keputusan tersebut mutlak dan diterima oleh kedua negara yakni baik Indonesia maupun Malaysia.

Nah, kira-kira, kenapa sih kok bisa seni bela diri yang sama namun mendapat dua pengakuan yang berbeda oleh UNESCO?

Ternayata, memang berbeda, lho antara Tradisi Pencak Silat Indonesia dan Silat Malaysia. Mari kita bahas perbedaan dari keduanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

  • Tradisi Pencak Silat Indonesia
Pernyataan resmi ditetapkannya Tradisi Pencak Silat Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO melalui akun resmi twitter milik UNESCO | Foto : @UNESCO
info gambar

Naskah pengajuan Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia diberi judul dengan The Tradition Of Pencak Silat diterima pihak UNESCO sejak Maret 2017. Dilihat dari judul dokumennya, maka aspek yang diajukan oleh Indonesia tidak hanya seni bela diri Pencak Silat semata, namun juga tradisi yang ada di dalamnya. Tradisi Pencak Silat lebih menekankan pada nilai-nilai budaya yang lebih luas yakni nilai seni, filosofi hidup, nilai spiritual dan sebagai media pertahanan diri. Oleh sebab itu, Tradisi Pencak Silat mencakup berbagai aspek yakni mental spiritual, pertahanan diri dan estetika.

Pencak silat mengajarkan para pelakunya tentang bagaimana menjaga hubungan baik dengan Tuhan, sesama manusia dan alam. Hal tersebut diwujudkan dengan cara latihan berbagai macam teknik guna perlindungan dari serangan yang berdasarkan pada prinsip melindungi diri dan orang lain, sebisa mungkin tidak melukai penyerang dan memabngun persahabatan. Tradisi Pencak Silat di Indonesia dalam praktiknya tidak hanya sekadar gerakan, namun gerakan yang melibatkan kesatuan tubuh dan memiliki makna yang diiringi musik. Misalnya, di Jawa Barat, Pencak Silat dipraktikkan dengan diiringi alat musik berupa kendang, terumpet, kempul dan lain sebagainya, sementara di Suamtra Pencak Silat dipraktikkan dengan iringan alat musik berupa talempo, gendang dan serunai. Jawa Timur pun memiliki alat musik yang berbeda untuk digunakan sebagai pengiring Pencak Silat yakni berupa gendang rebana, kecrek, saron, dengung dan kenong.

  • Silat Malaysia
Pernyataan resmi ditetapkannya Silat Malaysia sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO melalui akun resmi twitter milik UNESCO | Foto : @UNESCO
info gambar

Berdasarkan pada situs resmi warisan Malaysia yakni Persatuan Dunia Seni Silat Melayu Malaysia atau disingkat dengan DSSM, Silat Malaysia didaftarkan sebagai warisan budaya UNESCO pada Desember 2018. Sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda, UNESCO memandang Silat Malaysia sebatas seni bela diri dan bertahan hidup yang berasal dari tanah Melayu. Disebutkan bahwa Silat di tanah Melayu sudah ada sejak jaman Kerajaan Langkasuka. Perkembangan Silat Malaysia meliputi latihan fisik dan spiritual yang juga mencakup aspek lainnya berupa pakaian adat melayu, alat musik dan adat istiadat.

Gerakan Silat Malaysia banyak mengadaptasi gerak tumbuhan dan hewan yang diketahui ada lebih dari 100 gerakan yang dimiliki oleh Silat Malaysia. Contohnya adalah Silat Harimau yang termasuk dalam Silat Melayu menurut UNESCO. Gerakan silat tersebut melibatkan gerakan ritmis estetik yang meniru gaya pertahanan dan serangan dari seekor harimau.

Wujud bahwa Pencak Silat sudah mendunia | Foto : VOA Indonesia
info gambar

Bagaimana? Sudah ada gambaran mengenai perbedaan aspek yang mendasari usulan Tradisi Pencak Silat dan Silat Malaysia menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO? Kedua pihak dari masing-masing negara menyambut dengan baik keputusan tersebut. Pihak dari Malaysia menyatakan bahwa pengakuan tersebut merupakan salah satu cerminan komitmen Malaysia untuk melindungi warisan dunia. Pun dengan perwakilan Indonesia, menyatakan bahwa pengakuan UNESCO terhadap Tradisi Pencak Silat adalah sebagai kontribusi Indonesia kepada dunia dalam hal kemanusiaan.

Sekarang yang harus kita lakukan sebagai warga negara Indonesia yang baik adalah membantu melestarikan Tradisi Pencak Silat hingga dapat dikenal lebih luas lagi. Karena, meskipun Tradisi Pencak Silat diakui dari Indonesia, namun bukan berarti warga dari negara lain tidak boleh mempelajarinya. Semakin bayak yang belajar tentang Tradisi Pencak Silat maka semakin banyak pula yang mengenal Tradisi Pencak Silat dan nilai moral dari Tradisi Pencak Silat dapat diadaptasi oleh banyak orang.


Catatan kaki: liputan6 | tirto.id | detik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini