Durian, salah satu buah yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia dan tidak jarang juga yang kurang suka dengan durian, bahkan hanya sekadar mencium baunya. Durian juga disebut sebagai King Of Fruits atau rajanya buah-buahan, nah, kira-kira siapa nih Kawan GNFI yang doyan banget makan durian?
Bagi Kawan GNFI yang doyan makan durian, tentunya sudah tidak asing dengan Durian Montong. Durian yang memiliki daging buah yang tebal dan rasanya yang lezat menjadikan Durian Montong disebut sebagai rajanya durian. Hmmm, sudah makan banyak Durian Montong, tapi apa Kawan GNFI tahu dari mana asal Durian Montong itu? Nah, sempat ada berita tentang asal Durian Montong yakni dari Negara Gajah Putih alias Thailand. Hmmm, kira-kira betul apa tidak ya?
Nah, sebenarnya, Durian Montong yang banyak beredar di Indonesia memanglah hasil impor dari Thailand, namun, perlu Kawan GNFI ketahui bahwa sebenarnya bibit asal Durian Montong adalah dari Indonesia? Lho..kok bisa? Ya tentu saja bisa. Bibit asal Durian Montong adalah bibit Durian Sukun yang diambil di Matasih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Bibit tersebut kemudian dikembangkan di Thailand dan menjadi varietas unggulan dengan nama Durian Montong.
Thailand mampu mengembangkan bibit Durian Sukun menjadi varietas unggulan Durian Montong dengan skala perkebunan khusus untuk diproduksi. Hal tersebutlah yang belum bisa Indonesia lakukan. Karena untuk mengembangkan varietas unggulan dengan skala produksi, memerlukan kawasan khusus untuk perkebunan dan penanganan yang fokus untuk menghasilkan buah yang berkualitas tinggi. Selain itu, Thailand juga memiliki fasilitas untuk fokus memproduksi dan mengembangkan varietas unggulan ini.
Namun, meskipun Durian Montong banyak dikembangkan dan diimpor dari Thailand, kini sudah ada beberapa wilayah di Indonesia yang membuka lahan perkebunan Durian Montong secara pribadi, meskipun bukan untuk skala produksi. Nah, belajar dari Thailand yang dapat fokus mengembangkan varietas unggulan sehingga dapat menjadi salah satu komoditas ekspor untuk negaranya, semoga Indonesia juga dapat lebih serius dalam optimalisasi kekayaan hayati yang dimiliki. Dan, untuk Kawan GNFI, jangan terlalu banyak makan durian ya, karena semua yang berlebihan pada dasarnya tidak baik untuk diri kita.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News